Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Warga Perbatasan Blora - Rembang Tak Lagi Lewati Sungai, Jembatan Karya TMMD Rampung Dibangun

Warga Desa Ngampel, Kecamatan Blora Kabupaten Blora yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Rembang girang. 

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok. Humas Prokopim Blora
Bupati Blora, Arief Rohman dan Dandim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, dan stakeholder terkait saat prosesi pemotongan pita dalam pembangunan jembatan karya TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2023 Kodim 0721/Blora, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Warga Desa Ngampel, Kecamatan Blora Kabupaten Blora yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Rembang girang. 

Hal ini seiring rampungnya pembangunan jembatan karya TMMD Sengkuyung tahap II tahun 2023 Kodim 0721/Blora.

Jembatan sepanjang 12 meter dan lebar 3 meter hasil karya TNI bersama warga itu, diresmikan oleh Bupati Blora, Arief Rohman dan Dandim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, Kamis (10/8/2023).

Peresmian jembatan penghubung di kawasan perbatasan dua kabupaten bertetangga ini ditandai dengan pemotongan pita.
 
Jembatan tersebut membentang dan menghubungkan Desa Ngampel, Blora dengan sejumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Rembang.
 
 Warga Dukuh Tambakselo, Desa Ngampel, Yono senang karena desanya kini sudah memiliki jembatan penghubung antar dua kabupaten.
 
“Kini, untuk pergi ke ladang, jalan ke sawah, bertani dan mencari rumput tidak lagi cemas. Dengan adanya jembatan ini kami sangat-sangat terbantu. Kalau arus sungai deras atau banjir kami masih bisa lewat jembatan ini,” terang Yono kepada tribunmuria.com.

Baca juga: TMMD Sengkuyung Damarwulan Ditutup, Pj Bupati Apresiasi Kodim Jepara Bangun Infrastruktur di Desa

Baca juga: TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0707/Wonosobo Bangun Jalan Penghubung, Progres Capai 80 Persen

Baca juga: Sulitnya Medan, Peninjauan Lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2023 Kodim 0707 Wonosobo Gunakan Jeep

Lelaki berusia 40 tahun itu bercerita, sebelumnya, warga harus menyeberangi sungai untuk menuju lahan pertanian. 

Saat arus sungai deras atau banjir, mereka harus mengurungkan niatnya untuk ke sawah, dan harus menunggu sampai air surut atau harus memutar jauh.
 
“Warga Ngampel sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Dandim Pak Bupati, kepolisian semuanya. Sebagai masyarakat sini kami mengucapkan banyak terima kasih,” tandas Yono.
 
Bupati Blora Arief Rohman yang hadir meninjau lokasi jembatan yang baru diresmikan tersebut sempat berdialog dengan warga setempat.
 
Arief Rohman menyampaikan pembangunan jembatan tersebut sudah lama diharapkan dan dimimpikan oleh warga, dan akhirnya bisa terwujud melalui program TMMD ini.
 
“Saya atas nama Pemkab Blora menyampaikan terima kasih apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Dandim dan seluruh jajaran, dibantu dari pemerintah desa, kepolisian, karena sudah mewujudkan mimpi masyarakat Ngampel ini,” ungkap Arief Rohman.
 
Dikatakannya, keberadaan jembatan hasil TMMD itu adalah akses menuju lahan lahan pertanian penghidupan warga Ngampel yang juga berbatasan dengan Rembang.
 
“TMMD ini bisa menembus akses yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk menumbuhkan perekonomian,” jelas Arief Rohman.
 
Senada, Dandim 0721 Blora, Letkol Czi Yuli Hartanto berharap, agar jembatan yang telah dibangun dengan semangat gotong royong segenap pihak, baik Pemkab Blora, TNI, Polri, bersama masyarakat, bisa bermanfaat.
 
“Semoga jembatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, baik masyarakat Desa Ngampel, Blora maupun Desa Kajar dari Rembang,” jelas Dandim.
 
 Diketahui, disamping pembangunan jembatan, kegiatan pembangunan fisik di TMMD Sengkuyung II Kodim Blora, juga membangun talud dengan panjang 30 meter di kanan dan kiri jalan, membangun jalan makadam panjang 30 meter dengan lebar 3 meter.
 
Sementara itu untuk sasaran non fisiknya, telah dilakukan sejumlah penyuluhan kepada warga. 

Di antaranya, penyuluhan tentang wasbang dan bela negara, penyuluhan Dikmas Laka, penyuluhan peningkatan hasil pertanian, penyuluhan pendampingan industri rumah tangga.
 
Selain itu juga penyuluhan penanggulangan bencana alam, penyuluhan pentingnya administrasi kependudukan, penyuluhan pelestarian lingkungan hidup, penyuluhan posyandu dan posbindu, dan penyuluhan perkawinan dan perceraian. (Kim)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved