Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

8 Desa di Karanganyar Rawan Kekeringan, BPBD: Butuh Air Bersih Berapapun Kami Siap

Ini persiapan BPBD Kabupaten Karanganyar sebagai antisipasi membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih selama musim kemarau.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Plt Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Muis Zamroni Aziz. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ada 8 desa di 2 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar yang termasuk dalam lokasi rawan kekeringan.

Plt Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Muis Zamroni Aziz menyampaikan, BPBD telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih selama musim kemarau.

Di wilayah Kabupaten Karanganyar ada beberapa lokasi rawan kekeringan.

Seperti di Kecamatan Gondangrejo ada beberapa dusun di Desa Krendowahono, Jatikuwung, Karangturi, dan Dayu.

Sedangkan di Kecamatan Jumapolo ada di Desa Karangbangun, Bakalan, Jumapolo, dan Kedawung.

Baca juga: Nama Mantan Pangdam IX Udayana Diabadikan Jadi Nama Jalan di Karanganyar, Ini Sosoknya

Baca juga: Dinsos Karanganyar Mulai Salurkan BLT DBHCHT, Tiap Orang Dapat Rp 1,2 Juta

"Kami ada 1 mobil tangki."

"Kebutuhan air berapapun siap, karena kami punya sumur dalam sendiri," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/8/2023).

Dia menuturkan, belum ada permintaan air bersih dari warga di lokasi rawan kekeringan hingga saat ini.

Sementara itu Kades Krendowahono, Syarif Hidayat mengatakan, ketersediaan air masih cukup, hingga saat ini belum ada keluhan dari warga.

Di Desa Krendowahono ada 8 sumur dalam untuk memenuhi kebutuhan air warga sekitar.

"Saat ini juga ada proses pembangunan sumur dalam 1 lagi, proses pipanisasi," terangnya.

Dari 8 sumur dalam tersebut, ada 2 sumur dalam yang kualitas airnya kurang baik karena mengandung kapur.

Bahkan warga membutuhkan pemeliharaan ekstra karena mesin pompa terkena kapur.

"Apabila nanti ada warga yang membutuhkan air bersih, kami koordinasi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar," ucapnya. (*)

Baca juga: Workshop Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular, Ini Pesan Bupati Pekalongan Fadia

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Geruduk Rektorat UIN RM Said Surakarta, Keputusan Dewan Kode Etik Dinilai Janggal

Baca juga: Pemkot Tegal Bagikan Susu dan Telur Asin kepada Ratusan Ibu Hamil dan Balita Stunting

Baca juga: Panin Dai-ichi Life Cairkan Klaim Tutup Usia Rp2,5 Miliar kepada Nasabah di Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved