kominfo kota pekalongan
Pemkot Pekalongan Dorong Masyarakat Cerdas dan Bijak Konsumsi Pangan
Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan terus berupaya menjaga keamanan konsumsi maknan untuk balita berisiko stunting.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan terus melakukan upaya untuk menjaga keamanan konsumsi makanan sehari-hari, khususnya untuk ibu hamil, dan balita beresiko stunting.
Oleh karena, Dinperpa menggelar sosialisasi keamanan pangan di aula kantor Dinperpa setempat.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Mu’adi mengatakan, untuk membentuk masyarakat yang berpola hidup sehat, pihaknya bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan terus menggiatkan sosialisasi supaya masyarakat paham bagaimana menjaga mutu keamanan pangan.
Baca juga: TIM II KKN Undip Beri Edukasi dan Sosialisasi di Desa Kebondalem Batang dari Sampah hingga Stunting
"Disini kami juga mengedukasi peserta untuk dapat memantau jajanan yang tersedia di sekolah anak mereka, selain sosialisasi kami juga fokus jajanan pangan di sekolahan dengan mengadakan pemeriksaan secara periodik ke sejumlah sekolah," kata Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Mu’adi, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, 90 peserta yang mengikuti sosialisasi keamanan pangan baik dari kader PKK, ibu hamil, dan balita beresiko stunting, diajak untuk dapat mengkonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Sebab, hal ini menjadi penting dalam penurunan angka di stunting di kota Pekalongan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan, bahwa ibu-ibu harus cerdas dalam mengamati kondisi pangan yang sehat, salah satunya di lingkungan anak-anak seperti sekolah.
"Anak-anak ini aset generasi kita kelak mereka harus sehat, sehingga apa yang mereka makan sehari-hari harus bergizi, aman bebas dari zat kimia atau pewarna yang berbahaya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak kader yang hadir untuk bisa mendampingi tiap keluarga pada masing-masing wilayahnya untuk penerapan pola konsumsi pangan B2SA di antaranya agar mutu pangan, keanekaragaman, kandungan gizi, keamanan dan kehalalan dapat terpenuhi.
Baca juga: Darurat Stunting, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Pola Asuh & Kreasi Resep Makanan Sehat
Disamping itu, pola B2SA dianggap sebagai cara yang efektif dalam mencegah pemborosan pengeluaran biaya rumah tangga sehari-hari.
"Nah paling penting juga, ibu-ibu bisa menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun ketika akan mengolah makanan dan sebelum makan, juga tidak membiasakan pemborosan makanan.
Karena, saat ini dampak el nino sudah terjadi di sejumlah daerah sehingga produksi pangan terhambat. Jadi, ayo bersama kita ubah perilaku untuk menjaga pangan yang kita makan sehari-hari," tambahnya. (Dro)
Wali Kota Pekalongan Aaf Terima Satyalencana Wira Karya dari Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Meski Kalah, Ibu Muda Ini Tetap Semangat Bertanding Catur : 'Biar Otak Terasah Lagi' |
![]() |
---|
Waspada ODOL, Dishub Kota Pekalongan Dorong Kepatuhan Uji KIR |
![]() |
---|
Menjelajah Heritage Kota Pekalongan Lewat Khas Fun Run 2025 |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu Segera Diatur, BKPSDM Kota Pekalongan Siap Lakukan Penataan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.