Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Petunjuk Polisi Menangkap Pembunuh Sari Pemilik Salon di Sragen, 2 Jejak Kaki dan Kucing Kelaparan

Yunus Sri Anggara (47) merencanakan pembunuhan Sari Ambarwati (28), pemilik salon di Kedawung, Sragen dengan cukup cermat

Editor: muslimah
Tribun Solo
Kolase Foto: Korban Sari Ambarwati (28) (Kiri) semasa hidup dan pelaku Yunus (47)(kanan). Korban adalah pemilik salon di daerah Kedawung Sragen. 

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam mengungkap sebelum melancarkan aksinya, Yunus memastikan korban tengah sendirian di ruko tersebut, pada Kamis (10/8/2023) pagi.

Tidak menunggu lama, Yunus ke belakang rumah dan mengetahui korban tengah mandi, yang dipastikan setelah korban berdeham.

Yunus pun masuk ke ruko yang dikontrak Sari melalui celah belakang rumah yang hanya tertutup terpal.

Ketika Sari selesai mandi, kemudian Yunus langsung melompat melewati celah rumah tersebut, dan langsung memukul perut korban.

"Jadi begitu korban selesai mandi, dan keluar ke area depan, korban langsung dipukul di bagian perutnya, kemudian pelaku mempiting atau mengunci leher korban dengan tangan kiri, sembari tangan kanan korban tetap memukul dibagian perut," ungkap AKBP Jamal kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/8/2023).

Lanjutnya, AKBP Jamal menerangkan pada saat itu, korban sempat memberontak dan berusaha berteriak minta tolong.

Karena tidak berdaya, lantas Sari terjatuh ke lantai yang langsung dihujani pukulan serta cekikan di leher oleh Yunus.

"Pada saat terjatuh, pelaku juga tetap melakukan tindakan kekerasan, dengan cara mencekik lehr dengan tangan kiri, yang sesuai dengan hasil autopsi," terangnya.

"Dan juga dilakukan pemukulan pada perut sambil menutup mulut, karena kemungkinan besar pelaku sudah panik, dan korban pun semakin tidak berdaya," tambahnya.

Setelah korban tidak berdaya, Yunus kemudian menginjak dada korban sebanyak satu kali.

Sebelum pergi meninggalkan korban, Yunus sempat mengambil perhiasan dan uang milik di lokasi.

Sadisnya lagi, ternyata Yunus sempat meninggalkan korban dan berjalan kembali hanya untuk menganiaya korban serta untuk memastikan korban sudah meninggal dunia.

"Setelah mengambil perhiasan korban, pelaku masuk ke dapur, dan kembali lagi untuk menginjak bagian perut korban sebanyak 2 kali untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," terangnya.

Setelah itu, pelaku kemudian meninggalkan lokasi kejadian dan keluar dari ruko milik korban melalui celah di kedua ruko tersebut.

Dari kasus ini tidak ada unsur kekerasan seksual terhadap korban, dimana korban kondisi tanpa busana karena setelah mandi. (TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved