Kabupaten Tegal
Alhamdulillah, Prevalensi Stunting Kabupaten Tegal Turun 5,7 Persen
Penanganan stunting di Kabupaten Tegal tidak berfokus pada balita atapun ibu hamil melalui intervensi gizi, tapi juga pencegahannya.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
Jumlah RTLH yang berhasil dipugar sepanjang 2014-2022 mencapai 10.907 unit.
“Upaya ini terlihat berat, tidak mudah."
"Tapi semuanya akan terasa ringan dan menjadi mudah jika diniati ibadah."
"Salah satunya mengamalkan surat An-Nisa ayat sembilan (Alquran), hendaklah kita tidak meninggalkan keturunan yang lemah."
"Maka penanganan stunting ini termasuk upaya mencegah lahirnya generasi lemah yang jika tidak ditangani secara benar dan sungguh-sungguh, akan menjadi beban umat di kemudian hari dan persoalan daya saing bangsa di masa depan,” papar Umi.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Jateng, Eka Sulistia Ediningsih mengungkapkan, prevalensi balita stunting secara nasional berhasil diturunkan dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Termasuk di Jawa Tengah yang juga mengalami penurunan, dari 20,9 persen menjadi 20,8 persen.
Baca juga: Kapolres Tegal Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-78 RI, Sampaikan Hal Ini
“Hal ini berarti masih harus bekerja keras untuk dapat menurunan angka stunting minimal 3,4 persen per tahun agar di 2024 prevalensi stunting Jawa Tengah bisa berada di bawah 14 persen,” jelas Eka.
Eka memaparkan, angka stunting beberapa daerah di eks-karesidenan Pekalongan pada 2022 mengalami kenaikan.
Di antaranya Kota Pekalongan yang mengalami sedikit kenaikan dari 20,6 persen di 2021 menjadi 23,1 persen di 2022.
Menurutnya, penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak seperti BKKBN, tapi harus sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Karena itu, pihaknya akan terus memperkuat sinergisitas para pihak, termasuk pemerintah daerah di eks Karesidenan Pekalongan.
“Dengan komitmen dan kerja bersama, prevalensi stunting akan dapat diturunkan."
"Untuk itu banyak hal yang harus segera diperkuat baik dari sisi tata kelola, layanan intervensi spesifik, maupun pada layanan intervensi sensitif,” pungkasnya. (*)
Baca juga: 265 Napi Rutan Jepara Terima Potongan Masa Penahanan, Maksimal Remisi 6 Bulan
Baca juga: Pesan Wagub Taj Yasin Kepada Napi yang Bebas: Berilah Contoh Positif di Tengah Masyarakat
Baca juga: Wagub Jateng Purna Tugas 5 September 2023, Taj Yasin: Paling Berkesan Adalah Kebersamaan
Baca juga: Semangat Pemuda Desa Pelosok di Batang Rayakan HUT ke-78 RI, Gelar Upacara di Ketinggian 1.870 Mdpl
tribunjateng.com
tribun jateng
Kabupaten Tegal
Pemkab Tegal
stunting
Angka Stunting kabupaten tegal
Umi Azizah
bkkbn jateng
kesehatan
Eka Sulistia Ediningsih
UPDATE Perbaikan Jembatan Dekat Pasar Kemantran Tegal, Rampung Oktober 2025 |
![]() |
---|
Perkuat Kolaborasi Smart City, Pemkab Tegal Siap Wujudkan Keberlanjutan Indonesia Emas |
![]() |
---|
Deklarasi Damai, Bupati Tegal Ischak Ajak Semua Pihak Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Kisah Aulia Dapat Beasiswa Sadesa dari Pemkab Tegal, Ingin Angkat Derajat Orang Tua |
![]() |
---|
Situasi Terkini di Kabupaten Tegal, Kapolres Sebut Aman dan Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.