Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Lazis Baiturrahman Targetkan Penerimaan Zakat Mencapai Rp 3 Miliar

Memperingati hari jadi ke lima tahun Lazis Baiturrahman Semarang targetkan penerimaan zakat mencapai Rp 3 miliar. Lazis Baiturrahman

Rahdyan Trijoko P
Potong tumpeng  Lazis Baiturrahman Semarang rayakan hari jadinya ke 5 tahun. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Memperingati hari jadi ke lima tahun Lazis Baiturrahman Semarang targetkan penerimaan zakat mencapai Rp 3 miliar. Lazis Baiturrahman terus mengedepankan pelayanan kepercayaan dalam penyaluran zakat.

Ketua Umum Lazis Baiturrahman, Muhammad Zamroni menerangkan lahir Lazis Baiturrahman mengikuti peraturan Baznas dimana pengelolaan zakat harus mandiri. Lazis Baiturrahma merupakan pengembangan dari Lazis yang sebelumnya berada di komplek masjid Baiturrahman.

"Lima tahun kami sudah pisah karena Masjid sekarang sudah dikelola UPZ," ujarnya, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, selama berpisah dari Masjid Baiturrahman, telah memiliki 270 donatur tetap. Namun donatur setiap kegiatan Lazis Baiturrahman juga banyak.

"Jumlahnya tidak terlalu banyak kembali kepada kesadaran mentasarufkan dan mempercayakan kepada kami," tuturnya.

Pada tahun 2023, Pihaknya menargetkan zakat yang diterima mencapai Rp 3 miliar. Hingga semester awal tahun 2023, capaian zakat diterima telah mencapai hampir 50 persen.

"Semakin banyak masyarakat mempercayakan amil zakat kepada kami, tentu kami tasarufkan kepada banyak golongan masyarakat," imbuhnya.

Ia mengatakan program unggulan Lazis Baiturrahman diantaranya program beasiswa, menyalurkan santunan kepada veteran perang, dan guru. Namun di era teknologi saat ini pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar terus berinovasi.

"Era teknologi ini merupakan tantangan buat kami. Jadi kami siapkan SDM untuk berinovasi dan belajar," tandasnya.

Sementara Kepala Kemenag Kota Semarang, Ahmad Farid menuturkan penyaluran zakat di Kota Semarang telah sangat baik. Terlebih program yang dicanangkan UPZ di Kemenag setiap pegawai telah menyalurkan zakat 2,5 persen dari gajinya ditambah tunjangan kinerja.

"Tidak hanya itu tunjangan profesi guru juga diambil zakat 2,5 persen. Keseluruhan hampir Rp 1 miliar. 30 persen kami setor Baznas Kota Semarang dan 70 persen kami kelola," ujarnya.

Ia mengatakan ada dua pemanfaatan zakat yakni produktif dan konsumtif.  Zakat itu digunakan memberikan santunan, dan memberikan tambahan modal kepada pelaku usaha kecil. (*)

Baca juga: Inilah Sosok Perekam Video Teman Wanita Saat Mandi Ternyata Mantan Ketua BEM

Baca juga: Rencana Kredit Macet Pinjol Masuk BI Checking Raih Dukungan

Baca juga: Ketersediaan Air Bersih Milik BPBD Kabupaten Semarang Sisa 60 Tanki, Diprediksi Habis Awal September

Baca juga: AHY Klaim Sudah Tahu Cawapres Anies

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved