Puluhan Sekolah dari Jawa - Luar Jawa Ikuti Karangturi Basketball Competition, Ukir Rekor MURI

Menurutnya, menang itu paling bahaya, iya kalau memang dalam bertanding, tapi kalau menang saling pukul, dan lainnya itu bahaya sekali.

Dengan adanya semangat sportivitas para peserta, pembangunan karakter harus diberikan.

Kepala SMA Nasional Karangturi Semarang, Susena mengatakan KBC baru kali pertama diadakan dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para siswa.

Saat pandemi Covid-19, aktivitas belajar banyak dilakukan di rumah. Selain itu juga ada pembatasan interaksi dan kegiatan kompetisi nonakademik untuk siswa, sehingga KBC menjadi oase untuk membangkitkan semangat para siswa berkompetisi.

"Kami ingin menumbuhkan semangat kompetisi pada siswa, namun juga memelihara jiwa sportivitas pada mereka," ungkap Susena.

Ia berharap sekolahnya dapat meraih prestasi terbaik.

Meski demikian, ia percaya para siswa dapat mengerahkan kemampuan terbaik mereka untuk mengharumkan nama sekolah.

"Kalah-menang itu biasa, yang penting semangat untuk mempersembahkan hal terbaik dan dapat menjaring lebih banyak pertemanan dari kegiatan ini," ujarnya.

Seiring banyaknya pertandingan yang dilaksanakan dan sekolah yang terlibat, Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) mencatat sebagai kategori 'Turnamen Bola Basket Pelajar Tingkat Nasional dengan Peserta Tim Terbanyak yang Diselenggarakan Sekolah, dengan 63 tim'. (arh)