Pendidikan
Puluhan Sekolah dari Jawa - Luar Jawa Ikuti Karangturi Basketball Competition, Ukir Rekor MURI
Sekolah Menengah Atas (SMA) Nasional Karangturi Semarang menggelar Karangturi Basketball Competition (KBC).
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekolah Menengah Atas (SMA) Nasional Karangturi Semarang menggelar Karangturi Basketball Competition (KBC).
Gelaran yang diadakan sejak Sabtu (26/8/2023) hingga Senin (4/9/2023) di Knight Stadium, Jalan Soekarno Hatta, Kota Semarang.
Ketua Umum Komisi Basket Karangturi Harsono Enggalhardjo mengatakan sebanyak 38 tim sekolah, 17 tim atau sekolah dari Kota Semarang dan 21 dari luar Kota Semarang mengikuti event KBC.
Masing-masing tim sekolah terbagi dari tim putra dan tim putri sekolah.
Tim luar kota Semarang tersebut berasal dari Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan, Ambarawa, Jakarta, Bogor, Bandung, Surakarta, Kudus, Sragen, Tangerang, Surabaya, hingga Pekanbaru.
"Ada 98 pertandingan dan diikuti oleh 63 tim putra dan putri dari seluruh Indonesia dari SD, SMP, dan SMA," ujarnya pada Tribun Jateng, Senin (29/8/2023).
Baca juga: Keren, Tiga Siswa SMP Karangturi Semarang Buat Sedotan dari Biji Durian, Raih Medali Emas
Baca juga: Karangturi Choir Raih Dua Medali Emas di WCG ke-12 Korea Selatan
Baca juga: Teknik Dasar Permainan Bola Basket dengan Gaya Divergent
Harsono menambahkan, KBC merupakan kejuaraan kejuaraan bola basket tingkat nasional untuk pelajar yang diinisiasi oleh Karangturi.
Pihaknya berharap semoga bola basket Indonesia, khususnya di Kota Semarang bisa berkembang dengan baik.
"Selain itu akan memunculkan bibit atau calon atlet pebasket yang handal yang akan menjadi pemain nasional maupun internasional," imbuh Ketua Pembina Sekolah Karangturi Semarang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih mengapresiasi kompetisi tersebut.
Meskipun prosesnya tidak mudah karena butuh waktu selama tiga bulan untuk konsolidasi dan berkoordinasi secara intens untuk mempersiapkan acara tersebut.
"Saya berharap pertandingan ini rutin diadakan setiap tahun. Pertama, supaya anak-anak memiliki banyak jam terbang dalam berkompetisi," ujarnya.
Danny Kosasih menambahkan poin kedua ialah bisa saling mengenal satu sama lain, dan ini sangat bagus untuk perkembangan anak-anak kecil.
Ia berpesan kompetisi ini jangan hanya untuk bertanding, tapi diupayakan ada pembangunan karakter bagi anak-anak.
"Saya tidak mau anak-anak yang cinta bola basket bercerita tentang kemenangan terus," harap Danny
| Unissula Kukuhkan 43 Dokter Baru, Dekan Tekankan Integrasi Pendidikan dan Pelayanan |
|
|---|
| Sosok Karateka Christopher Edbert Mahasiswa SCU Raih Prestasi di Kejuaraan Asia |
|
|---|
| Umku Jajaki 2 Prodi Baru S2 Hukum dan S2 Kesehatan Masyarakat |
|
|---|
| Tim FMIPA Unnes Dorong Kader Lingkungan Kembangkan Inovasi Bank Sampah di Semarang |
|
|---|
| Grup Musik Pop Dangdut Asal Jogjakarta Goyang Maba di Semarang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.