Berita Regional
Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Sekolah Datangkan Psikiater
Sebanyak 19 siswi dibotaki oleh oknum guru berinisial EN di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.
TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Sebanyak 19 siswi dibotaki oleh oknum guru berinisial EN di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.
Pihak sekolah akan mendatangkan psikiater untuk menghilangkan trauma siswi.
"Kemarin setelah kejadian, memang ada wacana mendatangkan psikiater bagi anak-anak.
Baca juga: Gara-gara Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru
Kemudian kami keliling cari psikiater, lumayan susah juga cari psikiater di Lamongan ini mas," ujar Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).

Harto akhirnya mendapatkan psikiater yang bersedia datang ke sekolahnya setelah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan.
"Baru tadi siang, kami kerja sama dengan Dinas PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Lamongan. Mereka punya psikiater dan rencananya besok Kamis (31/8/2023) ke sekolah," kata Harto.
Psikiater itu juga akan memberi wawasan bagi para siswa dan siswi lain supaya menjadi sosok pelajar teladan dalam menempuh pendidikan.
Sementara itu, agenda mendatangkan psikiater untuk memulihkan trauma siswa yang dibotaki itu sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Lamongan.
"Memang kita sarankan supaya mendatangkan psikiater.
Sebab psikis anak-anak harus jadi perhatian utama sambil pendekatan dengan orangtua atau wali siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif.
Sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan kembali terjadi, pihaknya telah mengumpulkan semua kepala SMPN di Lamongan beserta guru Bimbingan Konseling (BK).
Mereka diingatkan mengenai kurikulum merdeka dan kiat mendekatkan diri dengan siswa supaya tidak menyalahi aturan dalam proses belajar mengajar.
"Tadi sudah kita kumpulkan kepala sekolah dan guru BK atau yang mewakili SMP-SMP di Lamongan.
Apalagi zamannya kan sudah beda, tidak seperti dulu, bagaimana cara menyikapi kenakalan siswa maupun siswi, serta bagaimana pendekatan yang harus dilakukan.
Tadi juga kita hadirkan psikiater asal Sidoarjo," tutur Munif.
Detik-detik Dinding Masjid Rubuh Timpa Pekerja yang Gotong Royong Perbaikan, Dua Korban Tewas |
![]() |
---|
Terjadi Lagi, BBM Pertalite Bercampur Air Dijual ke Masyarakat Oleh Agen Resmi Pertamina |
![]() |
---|
Plt Lurah Bikin Heboh, Pecat Massal Kepala Lingkungan Lewat Pengumuman Masjid |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Fungsi Lakban Kuning Terlilit di Kepala Arya Diplomat |
![]() |
---|
Viral Video 21 Detik Pegawai Puskesmas Wonosari I Asyik Karaoke Saat Jam Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.