Berita Semarang
Jaga Kualitas Udara di Semarang, DLH Tambah Kampung Iklim Menjadi 177 Titik
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berupaya menjaga kualitas udara di ibu kota Jawa Tengah tetap baik.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang berupaya menjaga kualitas udara di ibu kota Jawa Tengah tetap baik.
Satu diantaranya dengan memperbanyak kampung iklim.
Kampung Iklim adalah wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.
Baca juga: Bupati Afif Resmikan Program Kampung Iklim di Wonosobo, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suranggono mengatakan, Semarang memang mengalami peningkatan suhu udara.
Begitu juga kualitas udara tentu mengikuti.
Namun demikian, saat ini kualitas udara di Semarang masih terbilang baik ke arah sedang.
Berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) pada 4 September 2023 pukul 14.00, kualitas udara di Semarang tergolong baik dengan angka 31.
"Saart ini Semarang boleh dibilang kondisi kualitas udara masih aman untuk beraktivitas. Masih relatif pada kondisi normal. Aktivitas warga masih berjalan seperti biasa," jelasnya, Senin (4/9/2023).
Menurutnya, kualitas udara di suatu kota dipengaruhi beberapa hal antara lain ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) dan adanya tanaman yang mengeluarkan oksigen.
Saat ini, DLH memiliki 77 kampung iklim.
Pada 2023 ini, pihaknya menargetkan ada 177 kampung iklim.
Sementara, dari 77 kampung yang sudah ada, satu kampung sudah berpredikat lestari yakni di RW 4 Kelurahan Pedalangan. Serta, ada 13 kampung iklim kategori utama.
Kampung iklim ini melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang cepat akibat pengaruh gas emisi rumah kaca.
"Contoh di Semarang utara menanam bakau, ini bagaimana memperbanyak tanaman-tanaman, melakukan kegaitan seusai lingkungan," terangnya.
Di samping itu, lingkungan yang cukup panas di wilayah tersebut, warga juga melakukan urban farming dengan 181 jenis tanamn.
Baca juga: Fak. Peternakan dan Pertanian Undip Dampingi Desa Sabarwangi Pekalongan Menuju Kampung IKLIM
FIB Undip Perkuat Kolaborasi Jepang: Internship Mahasiswa dan Langkah Menuju 500 Besar Dunia |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Menuju GIIAS Semarang 2025: Rute Anti-Macet untuk Semua Pengunjung |
![]() |
---|
HUT Ke-28 BAF, Bagikan Paket Bahan Pangan Bernutrisi Melalui BAF Nutri-Kids |
![]() |
---|
Bajai Merah Mengaspal di Kota Semarang, Albert Coba Peruntungan Jadi Sopir |
![]() |
---|
Pasar Johar Semarang: Dari Pohon Johar hingga Ikon Arsitektur Tropis Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.