Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Najwa Shihab Terpukau Kemewahan Batik Kudus di Acara Pagelaran Sandyakala Smara Karya Denny Wirawan

Setiap mata terpukau saat peragawati maupun peragawan berlenggak-lenggok dengan mengenakan busana berbahan kain batik Kudus

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
IST
Para model mengenakan busana karya Denny Wirawan dalam pagelaran Sandyakala Smara di rumah adat Yasa Amrta Kudus, Rabu (6/9/2023) malam. 

Denny Wirawan mereka ulang keindahan ini dalam olah bentuk yang lebih modern, segar, dan kekinian.

Pada babak dua Asmaradana, Denny Wirawan menyulam inspirasi dari era baru kebangkitan industri di Tiongkok tahun 1920-an.

Ia menjadikan atasan cheongsam sebagai kanvasnya, menciptakan karya-karya yang memukau dengan teknik terbaru dan pengolahan yang memancarkan kekinian.

Pada masa ini cheongsam mengalami transformasi menjadi lebih modern dengan potongan yang lebih ketat dan memiliki kerah tinggi.

Denny menghadirkan Batik Kudus dalam rangkaian koleksi Ready To Wear Deluxe yang begitu memikat, menghidupkan kembali semangat Tionghoa dengan begitu kental.

Pakaian tradisional Tiongkok yang mencuri perhatian dengan lekukannya yang memesona dan gaun panjang yang memancarkan keanggunan yang timeless.

Peragaan pada babak ketiga, Denny menampilkan busana karyanya dengan garis rancang tegas menarasikan perempuan modern yang penuh budi pekerti, namun di sisi lain juga dinamis serta tegas dan berwibawa.

“Terinspirasi dari kenangan kejayaan masa lalu di negeri Tiongkok, saya mengajak para penikmat mode untuk traveling ke masa lalu melalui keindahan motif-motif khas Tiongkok yang tertuang dalam helaian Batik Kudus,” kata Denny.

Peragaan yang berlangsung sekitar satu seperempat jam memukau penonton yang duduk di sekeliling kolam.

Beberapa di antara mereka adalah para pesohor tanah air.

Di antaranya yaitu Najwa Shihab.

Nana begitu dia akrab disapa sangat menikmati karya-karya busana yang ditampilkan.

Semua tampak kian menonjol berkat latar tempat penampilan: di depan rumah adat khas Kudus.

“Awal penampilan kebaya sangat luar biasa cantik.

Pertama busana kebaya ditampilkan sudah suka.

Cocok banget rancangannya dengan batik Kudus yang halus,” kata Najwa.

Perpaduan antara budaya Jawa dengan Tionghoa, kata Nana, sangat menonjol.

Perpaduan peranti pada busana yang diperagakan para model menurut dia sangat serasi. Apalagi penampilannya berlatar ikon rumah adat Kudus.

“Membuat seluruhnya jadi spesial,” kata Nana.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved