Berkas Laporan Joko Santoso Aniaya Kader PDIP Sudah Diterima Polda Jateng: Masih Pemeriksaan Korban

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Laporan polisi atas kasus dugaan penganiayaan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso terhadap Suparjiyanto di Jalan Cumi-Cumi IV RT 03 RW 04 Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara segera ditindaklanjuti.

Joko Santoso dilaporkan korban di Polda Jateng dengan nomor polisi LPI/167/IX/2023/SPKT POLDA JAWA TENGAH.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan, korban sudah melaporkan ke SPKT Polda Jateng.

Kemudian aduan itu ditindaklanjuti dan langsung dibuatkan laporan polisi.

Baca juga: Joko Santoso Minta Maaf, Bikin Gaduh di Kota Semarang, Kini Tak Lagi Jabat Ketua DPC Partai Gerindra

Baca juga: Kronologi Joko Santoso Ketua DPC Gerindra Semarang Dicopot Dari Jabatan Usai Pukul Kader PDIP

"Saat ini masih pemeriksaan korban."

"Sifatnya sekarang sudah laporan polisi," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/9/2023).

Menurutnya, pada laporan itu ada dua orang yang dicantumkan untuk menjadi saksi pemukulan dialami Suparjiyanto.

Terkait pemanggilan pelaku polisi masih menunggu jadwal penyidik Ditreskrimum Polda Jateng.

"Pemanggilan pelaku menunggu jadwal dari Ditresklrimum Polda Jateng," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar cuplikan video CCTV berdurasi 1 menit 10 detik menjadi bahan perbincangan publik.

Baca juga: Kader PDIP Resmi Laporkan Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso Ke Polda Jateng

Baca juga: BREAKINGNEWS Joko Santoso Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Dipecat, Diduga Soal Pemukulan Kader PDIP

Dalam video tersebut, terlihat orang yang diduga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang warga. 

Beredar kabar, Joko Santoso yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang melakukan aksi pemukulan terhadap tetangga rumahnya yang merupakan seorang kader PDI Perjuangan bernama Suparjiyanto (58).

Kejadian tersebut berada di Jalan Cumi-cumi IV, Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang pada Jumat (8/9/2023) malam. 

Korban mengalami luka lebam di pelipis kanannya dan sekarang masih dirawat di UGD Panti Wiloso Citarum, Kota Semarang.

Dugaan aksi penganiayaan tersebut dipicu gara-gara masalah pemasangan bendera PDI Perjuangan di lingkungan tempat tinggal pelaku maupun korban.