Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Gandeng DPUPR Kota Solo, PT Sekawan Anugrah Cipta Alam Beri Workshop Pemilihan Material Terbaik

Gandeng DPUPR Kota Solo, PT Sekawan Anugrah Cipta Alam Beri Workshop Pemilihan Material Terbaik untuk Hasil Bangunan Gedung

Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Workshop dan sosialiasasi pemilihan material terbaik untuk hasil bangunan gedung dan sarana bersih berkualitas yang digelar oleh PT Sekawan Anugrah Cipta Alam bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo di The Sunan Hotel, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - PT Sekawan Anugrah Cipta Alam bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo menggelar workshop dan sosialisasi pemilihan material terbaik untuk hasil bangunan gedung dan sarana bersih berkualitas.

Workshop yang juga dihadiri Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional (Gapensi) itu digelar di The Sunan Hotel Solo, Rabu (13/9/2023).

Marketing Manager PT Sekawan Anugrah Cipta Alam, Yuliana S mengungkapkan, kegiatan ini juga didukung oleh beberapa prinsipal yang sebagian sudah Tbk di antaranya Nippon Paint, Elephant, Westpex, Wellgress, dan MPOIN.

"Harapan kami itu, (kegiatan) ini akan memberi wacana karena yang diundang itu kan selalin PPK dari masing-masihg OPD yang ada di Oota surakarta itu ada asosiasi dari Gapensi. Tujuannya untuk memberikan edukasi terkait pemilihan material yang berkualitas supaya bisa mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di lapangan," ucapnya di sela kegiatan.

Dia mengungkapkan, workshop tersebut juga membahas terkait pemeliharaan gedung, kemudian pembangunan gedung, seperti material apa yang tepat.

"Dan yang paling penting bahwa produk-produk yang ikut di dalam workshop ini itu sudah bersertifikat TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang menjadi syarat utama di dalam pembangunan di Indonesia, yang disyaratkan pemerintah harus mempunyai sertifikat TKDN. Dan kita alhamdulillah sudah punya semua," ungkapnya.

Yuliana menyebut, fokus kegiatan ini tidak hanya untuk pemerintah, yakni untuk semua, artinya dinas sebagai pemilik bangunan, pemilik aset, selaku pemilik aset tentunya bekerjasama dengan kontraktor pelaksana, serta tentunya akan melibatkan konsultan perencana.

"Jadi mulai perencanaan hingga pelaksanaan bisa sinkron. Jadi yang kita bagikan itu bisa bermanfaat, misalnya kayak bangunan bocor gimana solusinya?," jelasnya.

Selain itu, secara detail, lanjut dia, pemilihan bahan yang efektif. Misalnya, bagaimana pemilihan pipa yang baik seperti apa, produknya sudah ada. 

"Kemudian catnya seperti apa? Kita juga sudah punya. Kan seperti itu? Sudah ada Nippont dan Wespect," tuturnya.

Selain itu, Solo sebagai kota budaya memiliki bangunan heritage dengan maintenance yang lebih rumit dibanding bangunan pada umumnya.

"Apalagi di Solo kan banyak bangunan heritage, bangunan lama yang istilahnya sudah banyak yang rusak atau butuh perawatan yang ekstra itu di sini tadi kita kupas," ujarnya.

Soal bangunan heritage atau bangunan lama, dia mencontohkan, pihaknya melakukan inspeksi itu di Tugu Makuta, kemudian bangunan di Balai Kota Solo, dan Masjid Agung yang di dekat Pasar Klewer.

"Itu kita sudah lakukan inspeksi, itu yang kemarin sudah kita bedah terkait pemeliharaannya seperi apa," tandasnya. (*)

Baca juga: Budayakan Literasi, Polres Wonosobo Bagikan 1.015 Buku kepada Siswa Sekolah

Baca juga: Daerah Kekeringan di Semarang Meluas, Permintaan Bantuan Air Bersih Tembus 6 Tangki Per Minggu

Baca juga: Pengurus BKM Kecamatan 2023-2027 se Kabupaten Wonosobo Dikukuhkan, Diminta Jaga Kemakmuran Masjid

Baca juga: Pemkab Demak Gandeng BPJS Lakukan Distribusi Air Bersih Desa Ngaluran

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved