Berita Semarang
Daerah Kekeringan di Semarang Meluas, Permintaan Bantuan Air Bersih Tembus 6 Tangki Per Minggu
Daerah kekeringan di Kota Semarang bertambah. BPBD Kota Semarang menyebut permintaan bantuan air bersih rata-rata enam tanki dalam sepekan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Daerah kekeringan di Kota Semarang bertambah. BPBD Kota Semarang menyebut permintaan bantuan air bersih rata-rata enam tanki dalam sepekan.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, ada tambahan daerah yang meminta bantuan air bersih yakni Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati. Padahal, wilayah itu biasanya tidak pernah meminta air bersih kepada BPBD.
"Hari ini salah satu kecamatan yang tidak pernah kekeringan muncul permintaan yaitu di Gunungpati, Kelurahan Cepoko," ungkap Endro, saat Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang, di Hotel Patra Semarang, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Kekeringan di Demak, Warga Beli Air Bersih Rp 4 Ribu Per Galon: Sudah 6 Bulan
Endro menyebut, permintaan bantuan air rata-rata per hari sebanyak enam tanki. Satu tanki berisi 5.000 liter air. Enam tanki tersebut dikirim ke beberapa wilayah meliputi Rowosari, Banyumanik, Gedawang, Jabungan, Beringin. Ditambah, Cepoko menjadi wilayah baru yang mengalami kekurangan air.
Saat ini, kemampuan BPBD dalam penyediaan air bersih menggunakan dana APBD 2023 sudah habis.
Seluruh anggaran pengadaan air bersih sudah terserap.
Kini, BPBD bergerak mendistribusikan bantuan air bersih dari pihak ketiga atau corporate social responsibility (CSR).
Sejuh ini, ada 25 tanki bantuan air berish dari CSR. Sebanyak 10 tanki sudah didistribusikan.
"Dari Hino ada lima tanki, Gesit 10 tanki. Tadi pagi dari Indonesia Power 15 tanki. Dari Pertamina on progress menunggu jawaban," sebut Endro.
Pihaknya berupaya terus melakukan komunikasi dengan para pengusaha di Kota Semarang agar dapat memberikan CSR berupa air bersih.
Baca juga: Dampak Kekeringan di Jateng, Para Peternak Kesulitan Mencari Pakan Hewan
Bantuan CSR ini menjadi stok cadangan apabila ada masyarakat yang memohon bantuan ait bersih.
Di sisi lain, dia berharap, permintaan bantuan tidak semakin banyak dan kekeringan bisa segera berlalu.
"Begitu ada permintaan, satu hari langsung dikirim. Seperti yang Cepoko. Surat masuk kemarin, hari ini langsung kami kirim. Itu (surat) jadi dasar untuk mengeluarkan barang meski itu CSR," jelasnya. (eyf)
"Dulu Kemaki Sekarang Ajak Damai" Mei Sulistyoningsih Terlapor Penipuan Lomba Tari Minta Mediasi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 3 Agustus 2025, Berpotensi Turun Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Korban Lomba Tari Desak Polda Jateng Segera Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Jalur Sudah Pulih, Sejumlah Kereta Api di Daop 4 Masih Batal Jalan |
![]() |
---|
20 Sekolah Se-Jawa Tengah Ikuti Lomba Kreasi Baris-berbaris dan Tata Upacara Bendera di Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.