Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mual-mual, 10 Pelajar Diduga Keracunan Minuman Capucino Cincau dan Teh Merek Terkenal

Sedikitnya 10 pelajar diduga keracunan minuman capucino cincau dan teh yang dijual di depan sekolah pada Sabtu (16/9/2023).

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/SLAMET WIDODO
Pelajar MTS Negeri 4 Bandung Tulungagung Jawa Timur, menjalani perawatan medis diduga keracunan setelah mengkonsumsi minuman capucino cincau, Sabtu (19/09/2023). 

Hanya saja saat hampir habis, ada bagian yang berwarna putih dan rasanya agak asam.

"Setelah minum, berselang 10 menit langsung pusing dan muntah-muntah. Rasanya seperti berputar," katanya.

Kondisi Delfina dan kawan-kawan menurun karena terlalu banyak mengeluarkan cairan.

Mereka harus diinfus untuk mendapatkan cairan pengganti.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTsN 4 Tulungagung, Siti Hasanah mengatakan sebenarnya ada larangan bagi siswa untuk membeli makanan dan minuman di luar sekolah.

Namun saat kejadian, para murid sedang olahraga di lapangan rumput yang ada di depan sekolah.

"Olahraganya kadang di halaman dalam sekolah, kadang di lapangan depan sekolah. Kebetulan para siswa sedang olahraga di lapangan depan," jelas Siti, Sabtu (16/9/2023).

Tanpa sepengetahuan guru, ada murid yang membeli capucino cincau dan teh merek terkenal, di penjual yang ada di tepi Jalan Raya Bandung-Durenen.

Pihak sekolah baru tahu setelah ada 15 anak yang mengalami pusing dan muntah-muntah.

Mereka sempat dibawa ke UKS untuk mendapatkan perawatan sementara.

"Tapi kondisi mereka terus muntah-muntah, akhirnya kami bawa ke Puskesmas Bandung. Kami laporkan juga ke orang tua siswa untuk persetujuan perawatan," sambung Siti.

Setelah proses observasi, lima anak dinyatakan bergejala ringan sehingga bisa pulang.

Baca juga: 5 Orang Keracunan Umbi Gadung, 1 Tewas

Lima lainnya diperbolehkan rawat jalan, dan lima siswi harus rawat inap karena kondisinya paling parah.

Siti sempat mengambil wadah bekas minuman untuk ditunjukkan kepada penjualnya.

"Saya hanya sampaikan, bahwa siswa kami muntah-muntah setelah meminum minuman yang mereka jual. Harapannya diperhatikan supaya tidak ada korban lain," ujarnya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved