Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Jawaban Kepala Sekolah Bikin Toilet Berbayar Rp 500, Buat Tanamkan Pendidikan Karakter Murid

Begini pembelaan Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 1 Pamekasan, Madura soal guru dimutasi karena tolak toilet sekolah berbayar.

Editor: raka f pujangga
istimewa
Mohammad Arif, mantan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Pamekasan, yang dimutasi sepihak gegera protes mengenai masuk kamar mandi dan toilet sekolah bayar Rp 500. 

TRIBUNJATENG.COM - Begini pembelaan Kepala Sekolah (Kepsek) MAN 1 Pamekasan, Madura soal guru dimutasi karena tolak toilet sekolah berbayar.

Mengenai hal tersebut, Kepsek MAN 1 Pamekasan, Nokman Afandi akhirnya buka suara.

Pria yang akrab disapa Nokman ini menceritakan, aturan masuk kamar mandi dan toilet berbayar Rp 500 rupiah di MAN 1 Pamekasan ini hanya berjalan sekitar dua pekan di tahun 2018 lalu.

Baca juga: Nasib Guru Dipecat Karena Toilet Sekolah Bayar, Masih Heran Kebijakan Nyeleneh Disetujui Kemenag

Alasan sekolah memberlakukan aturan tersebut karena toilet siswa terlihat jorok dan kotor. 

Sehingga MAN 1 Pamekasan memberikan alternatif memasang tarif masuk ke kamar mandi dan toilet bayar Rp 500 rupiah.

"Tujuan sekolah ingin memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter," kata Nokman, Jumat (22/9/2023).

Pengamatan Nokman, saat dirinya baru menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan, kebersihan toilet sekolah saat itu kurang begitu diperhatikan dan dijaga siswa. 

Apalagi kondisi toilet di MAN 1 Pamekasan sangat terbatas, baik untuk putra maupun putri.

Hasilnya, sejak diberlakukan aturan masuk kamar mandi dan toilet bayar itu, siswa MAN 1 Pamekasan secara perlahan mulai sadar.

Terutama dalam hal menjaga kebersihan kamar mandi dan toilet sekolah.

"Ini kejadiannya sudah tahun 2018 lalu bukan sekarang," bebernya.

Nokman memastikan, aturan masuk kamar mandi dan toilet berbayar itu tidak berlangsung lama. 

Kata dia, uang hasil dari masuk kamar mandi dan toilet itu langsung disalurkan ke beberapa masjid dan tempat ibadah.

Pria bertubuh kurus itu membantah soal kebijakannya yang dinilai sewenang-wenang dalam mengelola sekolah. 

Ia mengklaim, sejak memimpin MAN 1 Pamekasan, jumlah siswa setiap tahunnya terus meningkat.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved