Laboratorium Pertunjukan Seni FIB Unsoed Gelar Kolaborasi Pagelaran Indonesia-Jepang

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Laboratorium Pertunjukan Seni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berkolaborasi dengan Ninja Hip Hop Japan mengadakan Kolaborasi Pagelaran pada Minggu 24 Agustus 2023.

Kolaborasi pagelaran yang dilaksanakan di Aula Bambang Lelono dan Panggung Seni FIB Unsoed ini diadakan dalam rangka mempererat hubungan Indonesia-Jepang di bidang soft power diplomacy.

Ketua Panitia, Exwan Andriyan Verrysaputra, S.Pd., M.Pd. mengatakan pagelaran ini merupakan salah satu ajang untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia sekaligus memfasilitasi para mahasiswa untuk lebih mengenal kebudayaan Jepang.

Kegiatan yang diawali dengan pementasan Karawitan oleh UKM Sentra ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas llmu Budaya Unsoed, Dr. Ely Triasih Rahayu, S.S., M.Hum.

Dalam sambutannya dia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus diadakan oleh FIB dalam rangka pelestarian dan pengenalan budaya lokal ke khalayak internasional.

Pada pagelaran ini, Dr. Lynda Susana, peneliti Lengger Lanang, memaparkan tentang kesenian Lengger Lanang di hadapan para tamu dari Jepang sekaligus juga mempraktikkan tarian Lengger.

Delegasi dari Jepang yang diketuai oleh Akiko Sakaguchi menyampaikan mereka sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia khususnya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman.

Salah satu artis Jepang yang turut hadir dalam pagelaran ini, Rina Kito, memaparkan tentang Ninja Hip Hop Japan serta beberapa aktivitas kesenian beserta karya yang dihasilkannya.

Tim dari Jepang juga mementaskan tarian Ninja Hip Hop yang disambut dengan sangat meriah oleh peserta pagelaran ini.

Acara ditutup dengan pementasan seni budaya dari kedua belah pihak.

FIB Unsoed diwakili oleh mahasiswa S1 Sastra Jepang mementaskan tari Yosakori dan Yoran Bushi.

Tim Jepang mementaskan tarian Ninja Hip Hop dan juga beberapa tarian yang khusus disiapkan untuk FIB Unsoed.

Melalui gelaran acara ini diharapkan dapat mendorong kebudayaan Indonesia, khususnya yang ada di Banyumas untuk go international sehingga lebih dikenal oleh khalayak luas. (*)