Berita Jepara
Awalnya Keluarga Tak Laporkan dan Legowo, Kini Setuju Otopsi Kasus Kematian ART Jepara
Kasus meninggalnya seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya di Desa Ngasem, Kecamatan Batealit
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kasus meninggalnya seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya di Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, kini mulai terkuak satu per satu.
Korban diketahui bernama Khoiriyah (54), warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Jepara.
Perempuan paruh baya itu ditemukan meninggal dunia di rumah tempatnya bekerja pada Sabtu (8/11/2025) pagi, usai menunaikan salat Subuh.
Peristiwa ini sempat menghebohkan warga sekitar dan menimbulkan berbagai dugaan di media sosial.
Dari penuturan adik ipar korban, Suharto (58), Khoiriyah dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras.
Baca juga: Masih Trauma, Korban Bully SMP Negeri 1 Blora Belum Masuk Sekolah, Dapat Pendampingan dari Dinsos
Ia tinggal seorang diri di rumahnya setelah cerai dengan sang suami beberapa tahun lalu.
“Korban anak pertama dari tiga bersaudara.
Adiknya ada laki-laki dan perempuan.
Ia tinggal sendirian di rumah setelah bercerai,” kata Suharto kepada Tribunjateng, Kamis (13/11/2025).
Khoiriyah memiliki tiga anak, Anak pertama seorang perempuan yang saat ini tengah hamil dan tinggal di Jakarta, anak kedua juga perempuan tinggal di Kecamatan Bangsri, sedangkan anak bungsunya yang berusia 18 tahun kini tinggal bersama budenya.
Menurut keterangan keluarga, Khoiriyah baru sekitar dua pekan bekerja di rumah majikannya, seorang perempuan bernama JR (40) di Desa Ngasem.
Ia disebut sempat memiliki utang dengan sang majikan, sehingga sebagian gajinya digunakan untuk membayar cicilan tersebut.
“Katanya korban punya hutang sama bosnya.
Jadi gajinya dibagi, sebagian untuk bayar utang, sebagian dibawa pulang.
Tapi kami sendiri tidak tahu pasti berapa jumlahnya, karena korban memang tertutup soal urusan pribadi,” ucapnya.
| Polisi Akan Bongkar Makam ART Jepara yang Meninggal di Rumah Majikan |
|
|---|
| Kisah Tukang Becak Tua Jepara, Setia Mengayuh Sejak 1980an: Alhamdulillah Masih Bisa Narik |
|
|---|
| 100 Pengayuh Becak Lansia Jepara Dapat Becak Listrik dari Prabowo, Harga per Unit Capai Rp22 Juta |
|
|---|
| Jalan Penghubung Sumosari - Batealit Jepara Akan Dibangun, Anggaran Capai Rp 20 Miliar |
|
|---|
| Bupati Jepara Witiarso Utomo Fokus Pengembangan Wisata Batealit Saat Program Bupati Ngantor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_pembongkaran-makam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.