Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Tubuh Nadhifatul Kerempeng Seperti Tak Berdaging, Remaja Tak Sekolah di Jepara Ini Alami Gizi Buruk

Nasib Nadhifatul Auliya (13) memprihatinkan. Ia korban perceraian orang tuanya. Kondisi badan remaja berparas ayu ini kurus kerontang.

Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Abdul Wachid
Nadhifatul Auliya bersama neneknya 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Nasib Nadhifatul Auliya (13) memprihatinkan. Ia korban perceraian orang tuanya.

Ia juga tak sekolah. Parahnya lagi, kondisi badan remaja berparas ayu ini juga tak lazim untuk anak seumurannya. Badannya kurus kerempeng seperti tak berdaging. Ia diduga mengalami gizi buruk.    

Kondisi memprihatinkan Nadhifatul Auliya ini merupakan salah satu temuan anggota DPR RI H Abdul Wachid saat kunjungan kerja ke Desa Damarwulan, Kecamatan Keling Kabupaten Jepara baru-baru ini. 

Saat melihat kondisi remaja perempuan itu, wakil rakyat asal Jepara ini langsung terenyuh.

Ia tak menyangka ternyata masih ada warga Jepara yang mengalami gizi buruk. 

Baca juga: BKKBN Pastikan Anggaran Penurunan Stunting di Tahun 2024 Tetap Aman

Baca juga: Nilai Anggaran Penanganan Stunting di Jepara Capai Rp 111 Miliar: Rp 3,8 Miliar untuk Susu & Makanan

Baca juga: Komisi XI DPR dan BKKBN Sosialisasikan Program Pencegahan Stunting di Jepara

"Hati saya berontak. Air mata tak terasa menetes. Ini sangat ironis sekali. Pemerintah dari pusat hingga daerah gembar-gembor melakukan pemberantasan stunting, tapi faktanya masih ada yang seperti ini?" tanya wakil rakyat dari Partai Gerindra ini, Selasa (26/09/2023).

Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan, kata Abdul Wachid, sejak kecil Nadhifatul Auliya tinggal bersama neneknya.

Padahal kondisi ekonomi neneknya juga kekurangan. Bahkan untuk sekadar makan, ia harus menunggu uluran bantuan dari kerabat atau tetangganya.

Kondisi itu tentu saja berdampak pada tumbuh kembang Nadhifatul Auliya.

Abdul Wachid juga menyesalkan sikap Pemkab Jepara yang terkesan abai dengan kondisi warganya. 

"Yang diurus Pemda selama ini itu apa? Kok sampai warganya kekurangan gizi tidak diperhatikan. Jelas kondisi ini terjadi karena lepas dari perhatian Pemerintah Kabupaten Jepara," ujar Ketua DPD Gerindra Jateng ini.

Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan, Nadhifatul Auliya sebenarnya terlahir dalam kondisi normal.

Namun saat ia masih bayi, orang tuanya bercerai. Akhirnya ia tak diurus orang tuanya. 

Ia dititipkan ke neneknya yang usianya sudah renta dan kondisi ekonomi juga kekurangan.

"Ini salah satu dampak broken home. Neneknya tidak bekerja, makan sehari-hari hanya menunggu uluran tangan dari tetangga. Akibatnya Nadhifatul tidak sekolah dan kekurangan asupan gizi," tutur Wachid.

Abdul Wachid berjanji akan segera turun kembali ke desa tersebut bersama pihak DPRD Jepara untuk bersama-sama membantu meringankan dan menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami minggu ini segera turun ke dapil bersama DPRD Kabupaten Jepara akan ketemu langsung neneknya Nadhifatul Auliya. Kami akan carikan solusi, semoga Pemkab Jepara juga merespon positif persoalan ini," tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved