Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa SMP Cilacap Dibully

Menilik Markas Geng Basis SMP di Cilacap, Tempat Favorit Perundungan Siswa, Jarak 2 Km dari Sekolah

Inilah sebuah lokasi yang diduga markas Geng Basis SMP di Cilacap, tempat favorit untuk melakukan perundungan.

Pingky Setiyo Anggraeni
TKP perundungan siswa SMP di Cilacap. Lokasinya berada di sebuah lapangan bola voli yang berada di tengah perkebunan dan jauh dari rumah penduduk. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Belakangan ini, masyarakat di Cilacap dihebohkan dengan kasus perundungan yang mencuat di wilayah Cimanggu.

Dalam sebuah video yang menjadi viral di kalangan masyarakat, tampak aksi perundungan terjadi di sebuah lokasi terbuka, yakni lapangan bola voli.

Namun, ada pendapat di kalangan masyarakat yang menganggap insiden ini terjadi di lingkungan sekolah.

TKP perundungan siswa SMP di Cilacap. Lokasinya berada di sebuah lapangan bola voli yang berada di tengah perkebunan dan jauh dari rumah penduduk.
TKP perundungan siswa SMP di Cilacap. Lokasinya berada di sebuah lapangan bola voli yang berada di tengah perkebunan dan jauh dari rumah penduduk. (Tribunbanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni)

Baca juga: HOAKS! Video Ibu Ngamuk di Sekolah Dikaitkan Kasus Bullying SMP di Cilacap: Ternyata Kasus Cirebon

Video tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa korban dan pelaku memakai seragam biru kotak-kotak serta celana putih.

Pada Kamis (28/9), tribunjateng.com melakukan penelusuran di lokasi perundungan siswa SMP di Cilacap.

Ternyata, insiden tersebut terjadi di lapangan bola voli yang terletak di tengah perkebunan milik warga.

Lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sehingga aksi perundungan ini seolah-olah tersembunyi dari pengetahuan masyarakat umum.

Lapangan tersebut berada di pegunungan Cimanggu, Desa Negarajati, dengan jarak sekitar 2 kilometer dari SMP Negeri 2 Cimanggu, tempat korban dan tersangka bersekolah.

Untuk mencapai lokasi ini, diperlukan usaha ekstra karena lokasi berada di perbukitan dengan jalan yang curam dan sedikit rusak.

Salah satu warga Desa Negarajati, yang kita sebut saja S, mengakui bahwa dia sama sekali tidak mengetahui kejadian yang terjadi pada Selasa (26/9) di lapangan bola voli tersebut.

Saat dia akhirnya mengetahui tentang insiden perundungan, informasinya datang dari tetangganya yang melihatnya di media sosial.

"Saya sama sekali tidak tahu kalau ada kejadian di sana (lapangan voli). Kalau saya tahu, pasti saya akan mencoba untuk menghentikannya. Saya baru tahu melalui tetangga yang melihatnya di media sosial. Saya benar-benar tidak mengetahuinya," kata S kepada Tribunbanyumas.com.

Seperti yang telah diberitakan, korban FF, seorang siswa kelas 8, mengalami luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya akibat perundungan tersebut.

Bahkan, ada laporan bahwa ia menderita patah tulang rusuk karena penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka MK.

Akibat cedera serius tersebut, korban FF dirujuk ke RS Margono Purwokerto untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved