Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Komandan Brigade Israel Letkol Yonathan Tewas saat Baku Tembak dengan Pejuang Hamas

Pimpinan Brigade Israel Letnan Kolonel Yonathan Steinberg tewas ditembak pejuang Hamas, Sabtu (7/10/2023). Dilansir dari Al Jazeera, Letnan Kolonel Y

Editor: m nur huda
Ahmed Zakot/REUTERS
Militan Palestina mengendarai kendaraan militer Israel yang disita oleh orang-orang bersenjata yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di Jalur Gaza utara. (Ahmed Zakot/REUTERS) 

Hamas Ungkap Alasan Serang Israel Besar-besaran

Hamas, kelompok militan Palestina mengungkap alasan melakukan serangan besar-besaran ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Serangan dilakukan dengan meluncurkan ribuan roket, serangan infiltrasi darat dan udara.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas disebutkan melonjak menjadi sedikitnya 250 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, telah memberikan sebuah briefing pada Minggu (8/10/2023) pagi, ketika pertempuran terus berlanjut di bagian selatan negara itu semalam.

Sementara itu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bereaksi keras usai Hamas menghujani wilayahnya dengan rentetan tembakan roket dan senjata di 22 lokasi di luar Jalur Gaza. Ia mengatakan, Israel akan meladeni serangan Hamas dan menyebutnya sebagai perang.

"Kita sedang berperang. Musuh akan membayar harga yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Netanyahu, dikutip dari PBS, Sabtu.

Serangan Hamas ke Israel pada awal Oktober 2023 menandai eskalasi kedua pihak sejak mereka terlibat perang 11 hari pada 2021.

Hamas mengklaim, pihaknya telah menembakkan 5.000 roket, sedangkan Israel menyebutkan bahwa pesawat tempur kelompok ini sudah memasuki wilayahnya.

Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi menyebutkan, serangan kelompoknya ke Israel dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.

"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, situs-situs suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini," ujarnya dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif mengatakan, serangan ke Israel merupakan respons atas blokade yang terjadi di Gaza selama 16 tahun.

Ia juga menyoroti serangan Israel ke kota-kota di Tepi Barat selama setahun terakhir, termasuk tindak kekerasan di Al Aqsa.

Deif menyebutkan, serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dan mengajak warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Palestina untuk bergabung dalam perlawanan ini.

"Cukup sudah. Hari ini rakyat mendapatkan kembali revolusi mereka," ujarnya Deif dikutip dari Associated Press, Sabtu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved