Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Menakjubkan! Empat Obyek Wisata di Blora Direkomendasi Jadi Geoheritage

Hasil verifikasi lapangan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan empat obyek wisata di Blora

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Penampakan Obyek Wisata Goa Terawang Todanan 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Hasil verifikasi lapangan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan empat obyek wisata di Blora untuk menjadi Geoheritage.

Keempat itu dipilih karena dianggap mendekati kriteria. 

Mulai dari aspek geologi atau warisan bumi, estetika, edukasi, aksesibilitas, hingga potensi pengembangan wisata dan masyarakat sekitarnya. 

Kepala Bidang Pariwisata melalui Sub Koordinator Daya Tarik Destinasi Wisata Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Galih Indra menjelaskan pemerintah kabupaten pada pertengahan 2022 lalu memang mengusulkan beberapa obyek wisata atau kawasan untuk dikaji agar bisa menjadi Geoheritage

"Waktu itu melalui provinsi. Dari ESDM provinsi lewat surat Gubernur disampaikan ke kementerian. Dan dari Kementrian survei anggaran baru ada 2023, sehingga kemarin melakukan survei," ungkapnya, Sabtu (14/10/2023).

Menurut Galih, semula ada 18 titik yang ditinjau. 

Tim Kementrian ESDM melakukan survey selama 25 hari. Sejak minggu pertama September hingga awal Oktober. 

"Terus beberapa waktu lalu diundang bupati, dan disampaikan jika yang berpotensi dan gampang diolah karena memenuhi aspek ya empat tempat itu," jelasnya.

Empat tempat itu yakni

1. Situs Ngandong

 Tempat tersebut merupakan lokasi penemuan fosil manusia homo erectus termuda berumur 118 ribu. 

Di lokasi tersebut juga masih terdapat bekas lokasi pengggalian Van Koeningswald, Ter Harr, Oppenoorth tahun 1931-1933 yang sekaligus waktu itu menjadi basecamp para ahli Belanda tersebut. 

1. Goa Terawang

Patroli Polres Tondanan Blora di Goa Terawang
Patroli Polres Tondanan Blora di Goa Terawang (Humas ResBlora)

Goa yang merupakan gua dengan endokars yang berkembang dengan baik. Goa ini memiliki 5 chamber yang saling berhubungan. Stalaktit, stalagmit, flowstone, serta rongga di langit gua menambah estetika," tuturnya.

3. Kawasan Sabrangan yang merupakan lokasi hipostratotipe dari Formasi Bulu berupa perlapisan batu pasir gampingan dan batu gamping pasiran. 

Melihat kawasan lapisan batu pasir gampingan dengan sisipan batu gamping pasiran Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora
Melihat kawasan lapisan batu pasir gampingan dengan sisipan batu gamping pasiran Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora (TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM)

Di bagian bawah batu gamping pasiran dapat diamati fosil jejak. 

Lapisan tersebut merupakan bukti bahwa Jawa bagian utara pernah menjadi laut.

4. Kalinanas

"Kalinanas merupakan lokasi hipostratotipe dari Formasi Ledok yang diduga merupakan reservoir minyak di daerah sekitar Blora. Pada lokasi ini terdapat lapisan batu pasir gampingan dengan sisipan batu gamping pasiran," paparnya.

"Bentuknya yang menerus dari dasar hingga tebing sungai dan adanya kelokan sungai menjadikan lokasi ini menarik," imbuhnya.

Selain direkomendasikan jadi geoheritage sebenarnya keempat titik tersebut juga berpotensi menjadi geopark. 

Namun untuk menjadi Geopark harus ada penetapan menjadi Geoheritage dulu. (Kim)

Baca juga: Mustofa Tegas Menolak Kembali Membuka Hati Buat Fitri Sandayani: Si Menantu Sudah Bikin Malu Mertua

Baca juga: Pedagang Pasar Johar Mengaku Mudah Mendaftarkan NIB Usahanya

Baca juga: Kisah Menyayat Hati Ibu, Putrinya Tewas Beberapa Jam Waktu Wisuda, Undang Teman tuk Melayat Dirinya

Baca juga: Ini Link Live Streaming MotoGP 2023 GP Mandalika Indonesia, Tayang Pukul 14.00 WIB di Trans 7

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved