Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Makan Badan Jalan, Satpol PP Batang Tertibkan PKL di Jalan Dr Sutomo dan Jalan Dr Wahidin 

Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sepanjang Jalan Dr. Wahidin dan Jalan Dr. Sutomo ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
Diskominfo Batang
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sepanjang Jalan Dr. Wahidin dan Jalan Dr. Sutomo ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sepanjang Jalan Dr. Wahidin dan Jalan Dr. Sutomo ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Penertiban dilakukan karena tata letak lapak dagangan yang terlalu memakan badan jalan sehingga dinilai mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Batang Susilo Mulyono mengatakan imbauan sudah sering disampaikan kepada para PKL yang membuka lapaknya hampir memenuhi badan jalan, namun tidak diindahkan.

Maka tindakan selanjutnya dilakukan penertiban pada lapak yang memakan badan jalan.

“Kami menertibkan lapak dagangan PKL yang tetap membandel, banyak juga yang kami edukasi supaya ketika jualan tetap memperhatikan kenyamanan pejalan kaki,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak Satpol PP telah memberikan imbauan bahwa para PKL diberikan waktu atau jadwal buka. Tujuannya agar pejalan kaki pun mendapatkan haknya. 

“Mereka sudah kami beri jam buka, jam 6-9 pagi dan jam 5-11 malam, namun seringkali tetap buka melebihi batas waktu yang ditentukan, bahkan ada juga yang lapaknya ditinggal di trotoar, sehingga mengganggu kenyamanan pejalan kaki,” jelasnya.

Pihak Satpol PP akan terus mengedukasi, bahkan penertiban bagi para pedagang, yang melanggar.

Kondisi jalan yang berdekatan dengan sarana pendidikan terkadang mengganggu siswa maupun orang tua yang akan antar jemput saat jam berangkat dan pulang sekolah.

Penertiban perlu dilakukan agar keindahan kota tetap terjaga dan kenyamanan pun dirasakan pejalan kaki di ruang publik

Pedagang buah, Reihan mengaku diminta untuk menata tata letak lapaknya agar tidak memakan badan jalan, sehingga ruang pejalan kaki tidak didominasi oleh lapak para pedagang.

“Tadi diminta supaya lapaknya diletakkan agak menjorok ke belakang, biar pejalan kaki tetap bisa bebas menggunakan trotoar,” tandasnya.(din)

Baca juga: Pj Gubernur Jateng Imbau Warga Lereng Gunung Slamet Waspada Peningkatan Aktivitas Vulkanologi

Baca juga: Laporan Harta Kekayaan LHKPN Capres-Cawapres Anies Baswedan-Cak Imin, Anies Punya Hutang Rp 7,6 M

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Jalan Kaki Antar Ganjar-Mahfud Daftar ke KPU

Baca juga: Rilis Puluhan Tahun Lalu, Lagu Everytime Diduga Isyarat Britney Spears Aborsi Bayi Justin Timberlake

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved