Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bursa Calon KSAD

Deretan Jenderal Bintang 3 yang Berpotensi Jadi KSAD TNI, Ada Mantu Menko Luhut Pandjaitan

Kursi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bakal kosong seiring langkah Presiden Jokowi mengusulkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Letjen TNI Maruli Simanjuntak (kini menjabat Pangkostrad) dan Kepala BNPB, Letjen Suharyanto disebut menjadi kandidat kuat menjadi KSAD menggantikan Jenderal Agus Subiyanto yang diusulkan oleh Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. 

TRIBUNJATENG.COM - Kursi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bakal kosong seiring langkah Presiden Jokowi mengusulkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.

Sejumlah nama digadang-gadang menjadi KSAD baru pengganti Agus Subiyanto.

Beberapa di antaranya seperti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Maruli Simanjuntak. Maruli yang juga menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merupakan mantan Komandan Paspampres era Jokowi.

Selain itu ada juga nama Dankodiklat TNI, Letjen Eko Margiyono; Komandan Pusterad, Letjen Teguh Muji Angkasa; dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), Letjen Rudianto.

Selain itu ada juga sejumlah jenderal bintang tiga lain yang juga berpotensi menjadi orang nomor satu di lingkup TNI AD.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengatakan pihaknya memang mendengar banyak isu soal pengganti KSAD yang bakal naik menjadi Panglima TNI.

Namun pihaknya tak mau terburu-buru mengambil langkah tertentu terkait persoalan ini. 

"Kita kembalikan ke Presiden untuk menentukan putusan soal itu," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa, (31/10/2023).

Baca juga: Letjen Agus Subiyanto Dilantik Jadi KSAD Oleh Jokowi di Istana Negara Gantikan Jenderal Dudung

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Sudah Kirim Nama KSAD Jenderal Agus Subiyanto Calon Panglima TNI Ke DPR 

Baca juga: Jokowi Pilih Eks Dandim Solo Sebagai Calon Panglima TNI, Ini Kata Istana

Menanggapi isu itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menjelaskan, untuk menganalisa kandidat KSAD masih perlu diamati, apakah ada perubahan posisi-posisi strategis seperti Wakil KSAD yang masih kosong.

Diketahui, jabatan Wakil KSAD masih kosong setelah posisi tersebut ditinggal Agus Subiyanto lantaran ia dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun.

"Saya hanya bisa melakukan kajian berbasis kecenderungan dan peluang. Misalnya, dengan mengamati perubahan posisi-posisi strategis, apakah pengisian posisi Wakil KSAD yang kosong akan diisi pejabat yang promosi dari bintang dua, atau merupakan pergeseran dari posisi bintang tiga lainnya," kata Khairul kepada Tribunnews.com, Selasa.

Kemudian, Khairul mengatakan ketika diminta untuk memilih sosok paling berpeluang antara Maruli dan Suharyanto, maka dirinya lebih memilih Maruli.

"Nah jika dibatasi pada dua kandidat ini saja, ya saya kira Letjen Maruli lebih berpeluang," tuturnya.

Khairul mengatakan meski dirinya mengakui pengalaman Suharyanto di dunia militer dan sama-sama memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi yang bersangkutan sudah lama menempati jabatan di luar TNI, khususnya di Angkatan Darat.

 Sehingga, itulah alasan penilaiannya yang membuat Maruli lebih berpeluang menjadi KSAD ketimbang Suharyanto.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved