Berita Pati
Harga Cabai Rawit Setan Melonjak Sampai Rp 100 Ribu Per Kilogram di Pati
Harga cabai rawit setan di Pasar Puri Baru, Kabupaten Pati, melonjak pesat.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Harga cabai rawit setan di Pasar Puri Baru, Kabupaten Pati, melonjak pesat.
Pantauan Tribunjateng.com pada Selasa (24/10/2023) lalu, harga cabai setan masih berada di angka Rp 75 ribu per kilogram.
Hari ini, Senin (6/11/2023), harga sudah menyentuh Rp100 ribu per kilogram.
Baca juga: Harga Cabai Meroket, Mendag Zulkifli Hasan Minta Warga Maklum
"Harga cabai mahal sekali. Terlalu tinggi naiknya. Mungkin pengaruh kemarau. Tidak ada hujan," kata Joko, seorang pembeli.
Meski harga melambung tinggi, Joko tetap membeli cabai untuk kebutuhan dapur.
Menurut dia, cabai merupakan bahan pokok yang tidak tergantikan.
Apalagi, sehari-hari dia mencari nafkah dengan berjualan nasi goreng, menu yang menggunakan cabai sebagai salah satu bumbu utama.
Sekalipun harga cabai naik tinggi, Joko tetap bertahan tidak menaikkan harga atau mengurangi porsi nasi goreng dagangannya.
"Modal bertambah, hasil jualan menurun. Tapi ya mau gimana lagi, cabai tetap harus dibeli," ucap dia.
Sri, pedagang di Pasar Puri Baru Pati, mengatakan harga cabai rawit setan menyentuh Rp 100 ribu per kilogram sudah sekira sepekan belakangan.
Baca juga: Cerita Kartam, Petani Cabai Yang Tak Merasakan Dampak Harga Cabai Mahal di Banyumas
"Karena harga naik. Modal kulakan tambah, dan pembeli jadi cuma beli cabai sedikit-sedikit. Saya jadi tidak berani nyetok banyak," kata dia.
Menurut Sri, pembeli banyak yang mengeluhkan kenaikan harga ini karena terbebani ongkos belanja bahan makanan yang melonjak.
"Ya banyak yang mengeluh. Biasanya bawa uang Rp 50 ribu sudah bisa buat beli cabai dan lauk ikan atau daging. Ini cuma beli cabai sudah habis banyak," ujar dia. (mzk)
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Janji Bantuan Stimulan Gagal Panen untuk Petani Pati Oleh Jokowi Sejak 2023 Belum Cair hingga 2025 |
![]() |
---|
Lelah Menunggu Bantuan Puso Rp 45 Miliar: Petani Korban Banjir Pati Geruduk BNPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.