Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Viral Kaplingan Trotoar di Pasar Wiradesa Baru, DPRD Kabupaten dan Polisi Buka Suara

Viral video trotoar diperjual belikan untuk para pedagang yang berada di Pasar Wiradesa Baru, mendapatkan sorotan dari Polres dan DPRD Pekalongan.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
Kondisi Trotoar di sepanjang jalan Blok C, Pasar Wiradesa Kabupaten Pekalongan sudah dijualbelikan untuk lapak para pedagang. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Viral video trotoar diperjual belikan untuk para pedagang yang berada di Pasar Wiradesa Baru, Kabupaten Pekalongan mendapatkan sorotan dari Polres dan DPRD Kabupaten Pekalongan.

Polres Pekalongan, maupun Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, akan melakukan pengecekan secara langsung ke Pasar Wiradesa yang menjadi aksi jual beli trotoar untuk para pedagang.

Dari hasil pantauan Tribunjateng.com, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 17.30 trotoar dari blok A,C, dan D sudah terdapat tulisan nama-nama para pedagang yang akan ditempati.

Terlihat trotoar di sekitar blok C ada semprotan Pilok yang berwarna hitam, putih, dan kuning.

Terlihat juga nama pedagang yang sudah mengkapling seperti 'Yanto kerupuk', 'Andi', 'cuplis', 'tijah'.

Baca juga: Viral Trotoar Pasar Wiradesa Pekalongan Dikapling, Harga Sepetak Rp 1 Juta

Baca juga: Dinperindag Tanggapi Viral Trotoar Pasar Wiradesa Pekalongan Dijual Rp 1 Juta: Kami Cari Oknumnya

Baca juga: Bangunan Pasar Kerempyeng Bukan Termasuk Pasar Darurat Wiradesa

Slamet pedagang sayur di Pasar Wiradesa di blok C menceritakan ketika pindah dari pasar darurat Wiradesa, ke Pasar Wiradesa yang baru di bangun ini sudah ada tulisan-tulisan nama orang di trotoar tersebut.

"Saya mulai pindah ke pasar baru ini tanggal 15 November 2023, dan sudah ada nama-nama pedagang yang ada di trotoar," katanya.

Ia juga tidak mengenal para nama, dan pedagang yang akan menempati di trotoar tersebut.

"Dari hari cerita para pedagang yang mendapatkan kios, ada para pedagang yang membeli kaplingan trotoar tersebut dengan harga Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta," katanya.

Terpisah, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi saat dihubungi Tribujateng.com, mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan di lokasi.

"Ok. Nanti kita cek," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Kholis Jazuli, mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan pengecekan dengan bentuk sidak dalam waktu dekat ini.

"Kami tidak bisa bertindak, jika hanya berdasarkan isu. Informasi itu memang kami dengar, tapi karena kami lembaga resmi DPRD sehingga kami kan dasarnya bukan isu, karena kami belum sidak ke sana.

"Jadi, kami tidak bisa memberikan statement seperti apa terkait hal tersebut," ungkapnya.

Menurut Jazuli, pihaknya akan menjadwalkan sidak ke lokasi Pasar Wiradesa.

Kemudian, DPRD akan menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku.

"Kami sebagai pengawas, ya tentunya akan melakukan sesuai dengan aturan yang ada.

"Mudah-mudahan isu yang berkembang ini tidak menjadi kenyataan. Intinya, ya jangan sampai;orang-orang yang memetak-metakan trotoar itu kami harapkan tidak ada," ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku atau oknum yang dengan sengaja memetak-metakan trotoar untuk ‘dijual-belikan’ sebagai lapak bagi para pedagang. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved