Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Ngaji Cabul di Semarang

Pengakuan Guru Ngaji Cabul di Semarang: Tak Bisa Kendalikan Nafsu Usai Nonton Video Kiriman Teman

Tersangka mengaku tak pernah berniat mendirikan tempat mengaji untuk melakukan perbuatan bejat kepada anak-anak namun tak bisa mengendalikan nafsunya.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Tersangka pencabulan di TPQ Semarang, Puji Raharjo (51) ketika memberikan keterangan di depan polisi, saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (20/11/2023). 

"Dari hasil visum itu untuk penangkapan."

"Saat ini memang baru satu orangtua korban yang membuat laporan ke polisi," paparnya.

Dia menjelaskan, pelaku dikenal dekat dengan anak-anak.

Hal itu membuat para korban tidak merasa jika dirinya dilecehkan oleh guru ngajinya.

"Korban rata-rata umur 8 sampai 10 tahun," imbuh dia.

Saat ini, DP3A Kota Semarang juga telah melakukan pendampingan kepada korban dan semua anak-anak yang ikut belajar ngaji di tempat tersebut.

"Semua anak yang terlibat di sana tetap akan kami dampingi semua," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Semarang Banyak yang Trauma hingga Muntah-muntah"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahuan Lecehkan 17 Murid Selama 3 Tahun, Guru Agama di Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka"

Baca juga: Satu Keluarga Ternyata Berprofesi Maling Motor, Aksinya Sudah Puluhan Kali, Tiga Masih Buron

Baca juga: Sok Jagoan Saat Pamer Senpi di Medsos, Endingnya S Layu Saat Digiring Polisi dengan Baju Tahanan

Baca juga: VIRAL, Gajah Sumatera Getar Santuy Menyeberang Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Diduga Ini Alasannya

Baca juga: Polres Jepara Juara Umum Kedua Kejurda Inkanas Piala Kapolda Jateng 2023

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved