Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Program Pak Rahman Mulai Sasar Sekolah di Semarang

Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) dari Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Para wali murid SMPN 39 Semarang berbelanja di Pak Rahman yang digelar Dinas Ketahanan Pangan di halaman sekolah SMPN 39 Semarang, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) dari Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai menyasar ke sekolah-sekolah di Ibu Kota Jawa Tengah. 

Hal ini dilakukan untuk membantu orang tua murid sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi para murid dengan menyediakan kebutuhan bahan pokok yang berkualitas dengan harga murah. 

Berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP), Pemkot Semarang menyediakan bahan pokok seperti beras, telur, daging, sayuran dan olahan makanan lainnya dengan harga terjangkau. 

Kali pertama, program Pak Rahman digelar di SMPN 39 Semarang bersamaan dengan Panen Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Rabu (22/11/2023). 

"Pak Rahman kalau untuk membantu orang tua murid yang membutuhkan," ucap Ita, sapaannya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menambahkan, hadirnya Pak Rahman di SMPN 39 Semarang merupakan ide dari sekolah. Pihaknya pun sangat menyambut baik ide tersebut. Dia berencana menggelar Pak Rahman ke sekolah-sekolah untuk memenuhi kebutuhan pokok wali murid dengan harga murah. 

Di sisi lain, pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan itu menyampaikan, Program Pak Rahman hadir di sekolah sekaligus menyosialisasikan agar anak-anak mengonsumsi makanan bergizi melalui program Isi Piringku. 

"Anak diharapkan suka sayur karena Isi Piringku kan proporsinya karbohidrat dan sayur sama-sama sepertiga, baru seperenam buah dan lauk.

Artinya anak setiap kali makan harus ada dayur buat kesehatan semua, agar tidak terbiasa dengan makanan instan. Apalagi putri karena nanti jadi ibu biar sehat makan sayur harapannya generasi yang dilahirkan generasi sehat. Ya kita berfikir komplek kesana,” terangnya. (eyf)

Baca juga: Penyegelan Bangunan di Kudus Digunakan untuk Peredaran Rokok Ilegal, Milik Abdul Syukur

Baca juga: Masuki Tahun Politik, Diskominfo Batang Minta Admin Medsos Berimbang Kelola Konten

Baca juga: Bawaslu Kota Tegal Bakal Awasi Netralitas ASN TNI dan Polisi Semasa Kampanye Pemilu 2024

Baca juga: UPDATE : Polisi Amankan Satu Saksi Kasus Tengkorak Dicor di Blitar, Tetangga Yakin Korban itu Fitri

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved