Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

TKI Cianjur Tewas di Kamboja

Kejanggalan Tewasnya MAF Pekerja Migran Asal Cianjur di Kamboja: KBRI Kok Belum Dapat Rekam Medisnya

Sampai saat ini pihak keluarga belum menerima rekam medis sehingga tidak tahu penyebab kematian MAF pekerja migran asal Cianjur di Kamboja.

Editor: deni setiawan
KatarzynaBialasiewicz
ILUSTRASI seseorang meninggal dunia di rumah sakit. 

“Selain itu, pihak keluarga juga sempat melihat kiriman video kondisi korban yang tampak seperti terpincang-pincang,” sambung dia.

Bahkan, sebelum menerima kabar kematian korban, pihak keluarga sempat menyetorkan sejumlah uang ke pihak sponsor sebagai biaya pemutusan perjanjian kerja agar korban bisa dipulangkan.

Baca juga: Kisah TKI Berangkatkan Pelakor ke Jepang, Sementara Istri Harus Utang Beli Susu

Baca juga: Suami Jadi TKI, Susanti Bunuh Bayi Hasil Perselingkuhannya Lalu Dibuang di Pinggir Jalan Cilacap

“Dimintai Rp 20 juta, uangnya sudah dikirim."

"Katanya setelah MAF sembuh atau kembali sehat bisa dipulangkan."

"Bahkan pihak keluarga dijanjikan dapat menjemputnya langsung ke Kamboja,” ucap dia.

“Namun, berselang waktu pihak keluarga menerima kabar kalau korban meninggal dunia,” ujar Najib.

Tergiur Gaji Besar

Najib menuturkan, MAF diberangkatkan ke Kamboja pada 28 Mei 2023 secara unprosedural oleh seseorang berinisial R.

Korban terbujuk tetangganya yang mengiming-imingi pekerjaan di luar negeri dengan gaji besar dan bebas biaya.

“Ditawari kerja di Thailand dengan gaji 700 dolar atau sekira Rp 10 juta,” kata Najib.

Menurut dia, MAF dan pihak keluarga sempat ragu dengan tawaran tersebut, karena visa yang diterima ternyata Kamboja, bukan negara Thailand sebagaimana yang ditawarkan sebelumnya.

“Sempat ditanyakan dan R ini bilang kalau Kamboja itu ibu kotanya Thailand," ucapnya.

Najib berharap, pemerintah turun tangan dan membantu proses pemulangan jenazah MAF yang saat ini masih tertahan di rumah sakit setempat.

“Kami terus berupaya, berkordinasi dengan para pihak, instansi-instansi terkait di pemerintahan juga."

"Namun, terkesan lamban, ya responsnya,” ujar Najib. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved