Berita Semarang
Pemkot Tambah Tujuh Early Warning System Antisipasi Bencana di Kota Semarang
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menambah tujuh unit early warning system (EWS) yang dipasang di sejumlah
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menambah tujuh unit early warning system (EWS) yang dipasang di sejumlah titik rawan bencana banjir. Dengan begitu, sudah ada 17 EWS yang bakal mendeteksi potensi banjir di Kota Semarang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martantono menyebut, alat peringatan dini itu dipasang tersebar di beberapa titik dari hulu hingga hilir.
Tujuh lokasi EWS baru tersebut berada di Kali Banger RS Panti Wilasa Citarum, Kali Tenggang Kaligawe, Kali Sringin Terboyo, serta masing-masing dua unit di Kali Siangker, dan Kali Silandak Kembangarum.
"Pemasangan dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi yang telah disurvei rawan banjir atau kenaikan air yang signifikan," ujar Endro, Minggu (26/11/2023).
Endro mengatakan, penambahan jumlah teknologi pemantau dini itu untuk meningkatkan mitigasi dan responsi masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir di Kota Semarang. Termasuk, memudahkan pemetaan evakuasi bila potensi bencana air bah telah mengintai. Pasalnya, EWS ini aktif 24 jam melakukan monitoring dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).
"Apabila ketinggian air sudah melebihi batas, ditandai dengan alarm di EWS akan berbunyi," katanya, Minggu (26/11/2023).
Selain tujuh alat monitoring banjir baru pada 2023, terdapat 10 EWS yang telah dipasang sebelumnya. Lima EWS dipasang pada 2022 berada di Pudakpayung, Banyumanik, Tugu Suharto, Banjir Kanal Timur (BKT), Mayangsari, dan Intake Jatibarang.
"Lima EWS aktif lainnya berada di Mateseh, SMP Hasanudin 5 Mangkang Wetan, Karangroto, Bendung Plumbon, dan Mangkang Kulon," tambahnya.
BPBD Kota Semarang juga memetakan wilayah potensi rawan banjir yang menjadi fokus perhatian. Wilayah itu adalah Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Tugu, dan Dinar Indah Mateseh, Kecamatan Tembalang.
| Fakta Baru Terungkap: AKBP Basuki Ternyata Satu Kamar dengan Dosen Muda Untag Saat Meninggal |
|
|---|
| Dewan Minta OPD Perkuat Komunikasi dengan Camat-Lurah untuk Program 2026 |
|
|---|
| TERUNGKAP, AKBP Basuki Akhirnya Akui Hubungan Asmara dengan Dosen Muda Untag, Terjalin Sejak 2020 |
|
|---|
| Mitigasi Bencana, Wali Kota Semarang Instruksikan Pemetaan Daerah Banjir hingga Tingkat RW |
|
|---|
| Aptrindo Puji Terobosan Pelindo: Inovasi di Tanjung Emas Bikin Kerja Sopir Truk Lebih Efisien |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Kepala-Badan-Penanggulangan-Bencana-Daerah-BPBD-Kot.jpg)