Pelajar Karanganyar Tewas Latihan Silat
Cerita Pelajar Karanganyar Tewas Saat Latihan Silat, Dihukum Karena Tak Bisa Rekrut 4 Anggota Baru
Korban mendapatkan hukuman doweran yakni melakukan sikap kuda-kuda sambil mengambil napas, kemudian dipukul dan ditendang oleh seniornya.
"Korban bernama Wildan Ahmad, warga Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar," kata AKP Imam seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (27/11/2023).
AKP Imam mengatakan, kejadian bermula pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 15.00, korban beserta temannya melakukan latihan pencak silat di halaman SD Negeri 2 Cangakan, Karanganyar.
Saat itu, korban merupakan warga baru dan dibebankan untuk membawa siswa sebanyak 4 orang saat latihan.
"Namun karena korban tidak mendapatkan siswa sesuai permintaan seniornya, siswa tersebut mendapatkan hukuman yaitu berupa (doweran) sikap kuda-kuda ambil napas, kemudian dipukul dan ditendang oleh seniornya," ucap dia.
Dia mengatakan, sekira pukul 16.00, korban menerima hukuman tersebut.
Saat dilakukan hukuman tendangan dan pukulan (pernapasan) oleh seniornya korban jatuh dan ngorok.

Baca juga: Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal saat Latihan Silat, Sempat Dilarikan Ke Rumah Sakit
"Akhirnya oleh salah satu saksi diberikan pertolongan pertama dengan memberikan air."
"Setelah diberikan air minum, korban dibawa ke teras kelas," ungkap dia.
"Namun kondisi korban tambah parah."
"Saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada."
"Akhirnya korban dibawa ke Ruang IGD RSUD Kartini Karanganyar," imbuh dia.
Akibat kejadian tersebut, pihak polisi mendatangi lokasi dan meminta keterangan kepada beberapa saksi.
Dari pemeriksaan polisi, ada lima orang yang diduga sebagai pelaku atau tersangka.
Masing-masing adalah BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan MA (15).
"Kami juga menyita 3 stel baju silat milik korban," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.