Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

VIRAL, Es Teh Rp 15 Ribu dan Nasi Putih Rp 26 Ribu, Wisatawan Keluhkan Harga WM di Telaga Sarangan

Rumah makan di kawasan Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur diduga menaikkan harga tak wajar untuk makanan atau minuman yang dipesan wisatawan

Editor: Muhammad Olies
KOMPAS.COM/SUKOCO
Pengunjung Telaga Sarangan menikmati keindahan telaga di atas kursi yang ditempatkan di pinggir telaga. 

TRIBUNJATENG.COM - Rumah makan di kawasan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur diduga menaikkan harga tak wajar untuk makanan atau minuman yang dipesan wisatawan.  

Praktik tengkik harga itu dikeluhkan wisatawan yang berkunjung ke salah satu destinasi wisata andalan Jawa Timur ini.

Keluhan wisatawan yang disampaikan lewat video itu viral di media sosial. 

Dalam video berdurasi 24 detik itu, terdapat keterangan harga sejumlah makanan dan minuman yang dijual di tempat tersebut. 

"Ini warung harganya tidak pakai otak. Siapa aja yang ke Sarangan jangan pernah beli di tempat ini kalau enggak mau jadi korban berikutnya. Tapi kalau tidak percaya silahkan dicoba, es teh Rp 15.000 nasi putih Rp 26.000, milo botol kecil Rp 20.000, rica-rica Rp 35.000, (air) mineral Rp 10.000,” demikian tertulis dalam unggahan video itu.

Baca juga: Jangan Sampai Kena Tengkik, Cek Harga Bendera Merah-Putih di Tepi Jalur Semarang-Ungaran

Baca juga: Viral Pedagang Larang Pengunjung Telaga Sarangan Duduk di Bangku Bila Tak Membeli Kopi, Ini Nasibnya

Pemilik rumah makan Harjanti mengaku mengetahui adanya video tersebut pada Rabu (29/11/2023) pagi. Dia mengaku orang yang mengunggah keluhan harga di media sosial adalah pelanggan yang datang sepekan lalu.

“Ada lima orang yang beli kemarin. Mereka pesan rica-rica sama teh, tapi mereka kemudian minta tambahan es batu lima gelas. Kalau teh harganya Rp 10.000, karena minta tambahan es kita hitung Rp 5.000 untuk es batu yang 5 gelas," kata Harjani saat ditemui di rumah makannya, Rabu (29/11/2023).

Dia menduga ada kesalahpahaman.

"Saat membayar mereka mengira tambahan es batunya kita hargai Rp 5.000 per gelas, padahal es nya kita hitung Rp 1.000 per gelas,” ujar dia.

Harjanti mengaku sudah berusaha memberikan penjelasan terkait harga es batu sebesar Rp 5.000 untuk 5 gelas di nota pembayaran. Namun kelima pembeli tersebut buru-buru pergi.

“Daripada bermasalah soal es batu kita mau kembalikan uang yang Rp 5.000, tapi mereka sudah menghilang,” imbuh Harjanti.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Speed Boat di Telaga Sarangan, Bermula Dari Permintaan Foto Wisatawan

Harjanti membantah menaikkan harga makanan yang dipesan pembeli secara sepihak.

Sebab, di rumah makan miliknya terpampang menu serta harga makanan dan minuman.

“Menu dan harga kami tampilkan, kalau memang ada yang merasa mahal kami tidak pernah memaksa membeli,” ucapnya.

Di dinding bagian kanan rumah makan terpampang menu dan harga dari makanan yang disajikan,  seperti nasi goreng seharga Rp 25.000, ayam bakar seharga Rp 35.000, sosis goreng Rp 25.000.

“Pembeli memahami jika ini di lokasi wisata, kemudian rasa yang kami sajikan juga  berbeda,” katanya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved