Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tasikmalaya

Terjang Larangan Agama, Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya karena Telat Menstruasi

Kisah cinta maut yang terjadi pada mahasiswi di Tasikmalaya ini berahhir kepedihan dan malapetaka.

IST
Inafis Polresta Tasikmalaya dan anggota Polsek Pagerageung mengevakuasi mayat wanita yang diduga korban pembunuhan di semak-semak Desa Puteran, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023) malam.(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

Herdis dan Wiwin kemudian naik motor. Mereka pergi tanpa tujuan jelas. 

"Korban beserta pelaku berboncengan menggunakan motor milik korban sampai dibawa ke lokasi tempat penemuan mayat," ujar Zaenal di Mapolresta Tasikmalaya seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (1/12/2023). 

Saat itu situasi di lokasi sepi. Pelaku rupanya sudah berniat menghabisi nyawa korban menggunakan balok kayu dan pisau yang dibawanya.

Pelaku dan korban turun dari motor. Mereka kembali terlibat cekcok di lokasi tersebut.

Pelaku menarik tangan korban dengan keras hingga jatuh dan tersungkur.

Sejurus kemudian Herdis mengeluarkan kayu yang dipersiapkan dari tasnya dan memukul punggung korban dua kali.

Selanjutnya memukul ke kepala korban tiga kali menggunakan kayu.

"Korban sudah lemah dan masih hidup," ujar Zaenal. 

Perilisan kasus pembunuhan wanita asal Ciamis yang mayatnya ditemukan pemulung di Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (30/11/2023). Pelaku bernama Herdis Permana turut dihadirkan.

Karena korban masih hidup, Herdis kemudian mengeluarkan pisau dari tasnya.

Ia tusukkan pisau tersebut ke ke rusuk dan leher korban hingga napasnya terhenti. 

Herdis meninggalkan korban dan membawa motornya kabur.

"Hasil penyelidikan, petugas menemukan beberapa luka secara kasat mata robek di bagian pundak, bawah telinga leher kanan, lebam punggung, dan luka di leher. Jelas ini pembunuhan berencana," katanya. 

Herdis mengakui dirinya sebagai lelaki yang tak bertanggung jawab. Ia khilaf telah membunuh Wiwin, kekasihnya. 

"Saat itu saya mentok. Udah upaya mau digugurin, tapi hasilnya enggak sesuai. Saya seorang laki-laki yang tak tanggung jawab," ujar Herdis di Mapolresta Tasikmalaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved