Berita Kriminal
Bu Guru SD Laporkan Kepala Sekolah atas Tuduhan Pelecehan Seksual, Wali Murid Juga Jadi Korban
Tidak hanya sendiri, bu guru SD itu mengajak guru lain bahkan orangtua murid yang merasa pernah menjadi korban pelecehan kepala sekolah.
TRIBUNJATENG.COM - Bu guru SD melaporkan kepala sekolahnya ke polisi atas dugaan pelecehan seksual.
Tidak hanya sendiri, bu guru SD itu mengajak guru lain bahkan orangtua murid yang merasa pernah menjadi korban pelecehan kepala sekolah.
Terlapor adalah MF seorang kepala SD di Kabupaten Sampang, Madura.
Baca juga: SPBU Terbakar gara-gara Remaja 14 Tahun Nyalakan Korek Api saat Isi Bensin
Baca juga: Awal Mula SPBU di Bali Terbakar, Bermula dari Bocah Isi Bensin Sambil Mainan Korek Api
Baca juga: Viral Rekaman Wawancara Pebalap MotoGP Quartararo Protes Nasi Goreng Disebut dari Malaysia
Kepala Sekolah atau Kepsek berinisial MF (57) dilaporkan ke polisi oleh sejumlah guru pada Rabu (6/12/2023).
MF disebut sering melakukan pelecehan seksual, bahkan wali murid juga jadi korban.
Salah satu guru, HL menceritakan pelecehan itu sering kali dilakukan, bahkan hampir setiap hari.
Sehingga ia beserta satu orang guru perempuan lainnya merasa resah.
Pelecehan yang dilakukan oleh terlapor, seakan merendahkan seorang perempuan seperti menggoda ingin meminta cium, bahkan mengajak ke hotel untuk tidur bersama.
"Begitupun dia (terlapor) hampir menyentuh payu dara, dan menggesekkan perutnya ke belakang badan saya," ujarnya.
Perlakukan terlapor, kata HL tidak hanya terhadap guru perempuan di lembaga sekolahnya, satu wali murid dan satu orang warga juga diduga menjadi korban.
Dengan begitu, yang datang ke Unit PPA Polres Sampang untuk memenjarakan MF sebanyak 4 orang, semuanya diduga menjadi korban pelecehan.
"Terlapor ini juga pernah mencoba melihat payudara wali murid saat menandatangani raport siswa," tandasnya.
Upaya untuk memberikan efek jera terhadap terlapor sebenarnya telah dilakukan guru setempat dengan mengadu ke Dinas Pendidikan Sampang.
Sehingga, terlapor dimutasi, bahkan SK pemindahan tempat tugas tersebut telah keluar atau diterima terlapor. Namun tak kunjung mengindahkan.
"Terlapor sampai saat ini tidak pindah tugas dengan alasan sakit. Jadi kami terpaksa melaporkan ke pihak kepolisian karena kami takut terjadi hal yang tidak diinginkan, terutama terhadap murid," tuturnya.
| Sosok Prada HMN Ditemukan Tewas di Barak Arhanud, 3 Anggota TNI Ditahan Polisi Militer |
|
|---|
| Anak Bunuh Ayah Kandung di Siwarak Purbalingga, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa Kronis |
|
|---|
| Terungkap Alasan Anggota Dewan dari PAN Bakar Mobil Anak Buah AHY di Partai Demokrat |
|
|---|
| Ini Tampang 4 WNA Cina Masuk Indonesia Khusus Jadi Maling, Modal Tali Beraksi di Semarang dan Klaten |
|
|---|
| Penampakan Terbaru Ammar Zoni di Lapas Nusakambangan, Protes ke Hakim Tak Bisa Bergerak Bebas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Dua-guru-SD-di-Kabupaten-Sampang-Madura-yang-menjadi-korban-dugaan.jpg)