Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Bu Guru SD Laporkan Kepala Sekolah atas Tuduhan Pelecehan Seksual, Wali Murid Juga Jadi Korban

Tidak hanya sendiri, bu guru SD itu mengajak guru lain bahkan orangtua murid yang merasa pernah menjadi korban pelecehan kepala sekolah.

Editor: rival al manaf
Tribun Jatim
Dua guru SD di Kabupaten Sampang, Madura yang menjadi korban dugaan pelecehan ulah Oknum Kepsek saat menunjukkan surat bukti aduan di Mapolres Sampang, Rabu (6/12/2023). (TribunJatim.com/Hanggara Pratama) 

TRIBUNJATENG.COM - Bu guru SD melaporkan kepala sekolahnya ke polisi atas dugaan pelecehan seksual.

Tidak hanya sendiri, bu guru SD itu mengajak guru lain bahkan orangtua murid yang merasa pernah menjadi korban pelecehan kepala sekolah.

Terlapor adalah MF seorang kepala SD di Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: SPBU Terbakar gara-gara Remaja 14 Tahun Nyalakan Korek Api saat Isi Bensin

Baca juga: Awal Mula SPBU di Bali Terbakar, Bermula dari Bocah Isi Bensin Sambil Mainan Korek Api

Baca juga: Viral Rekaman Wawancara Pebalap MotoGP Quartararo Protes Nasi Goreng Disebut dari Malaysia

Kepala Sekolah atau Kepsek berinisial MF (57) dilaporkan ke polisi oleh sejumlah guru pada Rabu (6/12/2023).

MF disebut sering melakukan pelecehan seksual, bahkan wali murid juga jadi korban.

Salah satu guru, HL menceritakan pelecehan itu sering kali dilakukan, bahkan hampir setiap hari.

Sehingga ia beserta satu orang guru perempuan lainnya merasa resah.

Pelecehan yang dilakukan oleh terlapor, seakan merendahkan seorang perempuan seperti menggoda ingin meminta cium, bahkan mengajak ke hotel untuk tidur bersama.

"Begitupun dia (terlapor) hampir menyentuh payu dara, dan menggesekkan perutnya ke belakang badan saya," ujarnya. 

Perlakukan terlapor, kata HL tidak hanya terhadap guru perempuan di lembaga sekolahnya, satu wali murid dan satu orang warga juga diduga menjadi korban.

 Dengan begitu, yang datang ke Unit PPA Polres Sampang untuk memenjarakan MF sebanyak 4 orang, semuanya diduga menjadi korban pelecehan.

"Terlapor ini juga pernah mencoba melihat payudara wali murid saat menandatangani raport siswa," tandasnya.

Upaya untuk memberikan efek jera terhadap terlapor sebenarnya telah dilakukan guru setempat dengan mengadu ke Dinas Pendidikan Sampang.

Sehingga, terlapor dimutasi, bahkan SK pemindahan tempat tugas tersebut telah keluar atau diterima terlapor. Namun tak kunjung mengindahkan.

"Terlapor sampai saat ini tidak pindah tugas dengan alasan sakit. Jadi kami terpaksa melaporkan ke pihak kepolisian karena kami takut terjadi hal yang tidak diinginkan, terutama terhadap murid," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved