Berita Semarang
Meja dan Kursi SD di Semarang Kini Kekinian Bermaterial MDF, Siswa Tambah Semangat Belajar
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan peremajaan meja kursi sebanyak 10.074 buah untuk sekolah dasar (SD) negeri
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan peremajaan meja kursi sebanyak 10.074 buah untuk sekolah dasar (SD) negeri.
Pembaruan mebeler kelas itu mencangkup 183 SD Negeri di sembilan kecamatan.
Pengadaan sarana prasarana (sarpras) kelas itu disambut antusias oleh kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi.
Mereka bersyukur bisa memiliki set meja kursi yang lebih baik ketimbang sebelumnya. Apalagi, beberapa guru mengatakan bahwa meja kursi lama banyak yang sudah tak layak.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala SD Negeri Wonotingal, Agus Pramono. Menurutnya, dengan adanya mebeler baru, antusias siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi meningkat.
"Secara prinsip semua kepala sekolah, termasuk saya senang mendapatkan bantuan mebeler. Kami bersyukur, ini menambah semangat siswa belajar," kata Agus, Jumat (8/12/2023).
Agus mengatakan, pengadaan sarpras penunjang kegiatan belajar di dalam kelas itu tidak memakan waktu lama. Pada Juli 2023, dia mendengar akan ada peremajaan. Empat bulan kemudian atau tepatnya November 2023, sebanyak 56 set mebeler sudah bisa digunakan siswa di dalam kelas.
"Kalau pakai dana BOS paling cuma lima set, tidak bisa langsung seperti ini. Kami dapat 56 set. Juli ada pengajuan, November terealisasi," ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Sri Heni Susilowati, Kepala SD Negeri Candi 01. Dia menyatakan, sebelum ada peremajaan mebeler bermaterial MDF rangka besi itu, meja dan kursi di kelas masih berbahan kayu. Kondisi yang lama, bahkan membuat lapuk dan tidak layak untuk menunjang aktivitas belajar.
"Dulu itu bangku biasa dari kayu yang sudah banyak rusak dan bisa dikatakan tidak layak. Ini ada 58 untuk dua rombel (rombongan belajar) atau dua kelas, dulu mereka satu bangku berdua, sekarang sudah satu-satu. Kursinya terlihat mewah ketimbang yang kemarin," kata Heni.
Kebahagiaan itu, lanjut Heni, sangat tampak dari raut wajah siswa-siswi. Menurutnya, sangat mendukung dalam pelaksanaan KBM di dalam kelas.
"Harapannya ke depannya semua kelas diganti akan menjadi rapi, anak-anak senang, dan pembelajaran jadi lebih optimal," ujarnya.
Peremajaan meja kursi baru bagi siswa tersebut merupakan upaya peningkatan mutu dan modernisasi sarana pendidikan bagi SD Negeri di Kota Semarang. Melalui pengadaan meja kursi baru bermaterial MDF rangka besi itu, dapat memicu motivasi dan semangat belajar para siswa.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang, Muhammad Farid mengungkapkan, anggaran Rp 19.192.000.000 dari APBD perubahan 2023 dikucurkan untuk meja kursi siswa fabrikasi tersebut.
"Cakupan alokasi peremajaan meja kursi fabrikasi berada di sembilan kecamatan, Gajahmungkur, Ngaliyan, Tugu, Mijen, Candisari, Semarang Barat, Semarang Tengah, Gayamsari, serta Pedurungan," katanya.
ASN Kota Semarang Wajib Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Simpanan Pokok Dijadikan Modal KKMP |
![]() |
---|
Deteksi Polutan Transparan, Peneliti Smart Materials Research Center Undip Raih Gelar Doktor |
![]() |
---|
Kuliah Umum FTI Universitas PGRI Semarang Tekankan Pentingnya Penerapan K3 di Dunia Konstruksi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025: Sebagian Besar Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jejak Gedung Kawasan Kota Lama Semarang yang Terbakar, Bagian dari the Big Five di Awal Abad 20 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.