Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi 3 Orang Terluka Karena Ledakan Ketel Uap Pemasak Tahu, Kerugian Ditaksir Rp 25 Juta

Sedikitnya tiga orang terluka saat ketel uap pemasak tahu di perusahaan Tahu Barokah meledak

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Kondisi perusahaan Tahu Barokah di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang meledak Kamis (14/12/2023) pagi 

TRIBUNJATENG.COM, NGANJUK – Sedikitnya tiga orang terluka saat ketel uap pemasak tahu di perusahaan Tahu Barokah meledak

Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, meledak pada Kamis (14/12/2023) pagi.

Adapun tiga orang menjadi korban, termasuk pemilik Tahu Barokah, Pujito.

Baca juga: Nasib Pilu TKW di Malaysia Tahu Balitanya Dianiaya Calon Adik Ipar, Tak Bisa Pulang Karena Ongkos

Pemilik perusahaan tahu tersebut ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat insiden tersebut.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Kasihumas Polres) Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyanto, membenarkan insiden tersebut.

“Benar telah terjadi ledakan ketel pemasak tahu di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Supriyanto kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Menurut keterangan salah satu saksi ke polisi, lanjut Supriyanto, insiden ini bermula saat Pujito bersama salah satu pekerja, yakni Kusbani, tengah memperbaiki pipa saluran dari ketel ke tempat pembuatan tahu.

Saat itu, api di tempat pembuatan tahu tersebut dalam kondisi menyala.

Di saat bersamaan, di belakang Pujito juga ada seorang pekerja, yakni Agus Susilo sedang menganyam tutup tahu.

“Pada saat perbaikan tabung, tiba-tiba saluran tabung ketel penguap tersebut meledak, dari ledakan tersebut tabung ketel terlempar sekitar 10 meter,” beber Supriyanto.

Ledakan tersebut, kata Supriyanto, menyebabkan tumpukan kayu dan tembok bata di tempat pembuatan tahu runtuh mengenai Agus Susiolo.

Sementara Pujito dan Kusbani terkena semburan uap dari katel.

Baca juga: Ibu di Indramayu Syok dan Meninggal Saat Tahu Anaknya Kelas 6 SD Diperkosa Sekelompok Anak Jalanan

“Dari kejadian tersebut Pujito mengalami luka robek di kepala dan tangan kiri, Agus Susilo mengalami retak tulang paha kanan, dan Kusbani mengalami luka bakar pada punggung, pinggang, dan lengan kiri,” papar Supriyanto.

Kini, ketiga korban telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Nganjuk untuk mendapatkan penanganan medis.

“Untuk kerugiannya ditaksir mencapai Rp 25 juta,” pungkas Supriyanto. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved