Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Maksimalkan Peningkatan Infrastruktur Kesehatan lewat DBHCHT

prioritas pembangunan daerah di Kota Kretek adalah upaya peningkatan layanan dan infrastruktur penunjang kesehatan.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Saiful Masum
Pekerja sedang melakukan rehabilitasi di Puskesmas Rendeng, Kudus, baru-baru ini. 

Termasuk bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. 

Diharapkan melalui DBHCHT mampu mewujudkan Kudus sehat mendukung pelayananan kesehatan masyarakat lebih komprehensif.

"Sebenarnya usulan puskesmas yang perlu direhab agar sesuai dengan standar akreditasi banyak sekali. Namun, menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada dan berdasarkan skala prioritas," jelas dia. 

Sub Koordinator Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan pada Dinas Kesahatan Kudus, Apri Hadi Suryo menambahkan, proses rehabilitasi puskesmas dan pustu ini ditarget rampung pada Desember.

Beberapa pekerjaan sudah selesai pada pertengahan November lalu, sebagian baru selesai Desember ini. 

"Ada beberapa puskesmas rehabilitasi bangunan fisiknya. Di antaranya Puskesmas Sidorekso, Puskesmas Tanjungrejo, Puskesmas Jati dan Puskesmas Ngembal Kulon," ucapnya. 

Kepala UPT Puskesmas Ngembal Kulon, dr Kamal Agus Efendi menerangkan, ada beberapa item yang dilakukan rehabilitasi di Puskesmas Ngembal Kulon. 

Pihaknya menerima anggaran Rp 700 juta untuk rehabilitasi bangunan fisik puskesmas yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

Di antaranya ruang aula karena konstruksi atap terlalu curam hingga mengalami kebocoran. 

Rehab aula dirasa penting lantaran menjadi tempat utama melakukan koordinasi manajemen kesehatan, rapat pertemuan, pelayanan dengan masyarakat serta lintas sektoral.

"Rehab juga dilakukan pada rumah dinas staf kesehatan puskesmas. Rumah dinas ini bisa digunakan sebagai tempat tinggal sementara staf puskesmas," jelas dia. 

Selain itu, lanjut dia, rehabilitasi dilakukan untuk perluasan ruangan Cold Storage. Ruangan ini digunakan untuk penyimpanan sementara Bahan Bahan Berbahaya (B3) dan limbah medis.

Rehab juga dilakukan pada plafon ruang tunggu layanan yang sering mengalami kebocoran. Ditambah dengan kegiatan pengecatan ruang laborat, pengecatan beberapa ruang layanan dan perbaikan sirkulasi udara di puskesmas.

Rehabilitasi juga dilakukan untuk perbaikan facade atau tampilan gedung. Dimaksudkan agar Puskesmas Ngembal Kulon punya ikonik yang lebih bagus. 

"Harapan kami, puskesmas punya tampilan fisik yang bagus dan inovatif di kalangan masyarakat. Termasuk layanan kesehatannya," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved