Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Emak-emak di Kawasan Karaoke Argorejo Semarang Peringati Hari Ibu

Ketika sore sudah turun kawasan Karaoke Argorejo yang dulu dikenal sebagai Sunan Kuning (SK) mulai tampak bergeliat.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Sekelompok ibu-ibu berkebaya dari PKK Kalibanteng Kidul berjalan menyusuri gang-gang kawasan Argorejo, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Jumat (22/12/2023) sore. Mereka membagikan sembako saat hari Ibu sebagai penghormatan kepada para ibu. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ketika sore sudah turun kawasan Karaoke Argorejo yang dulu dikenal sebagai Sunan Kuning (SK) mulai tampak bergeliat.

Pintu-pintu rumah karaoke yang semula tertutup mulai dibuka.

Beberapa mbak-mbak Lady Companion (LC) sudah mulai siap untuk bekerja. 

Baca juga: Potret Sunan Kuning, Eks Lokalisasi di Kota Semarang yang Telah Ditutup, Kini Memprihatinkan

Di sisi lain, sekelompok ibu-ibu berkebaya dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kalibanteng Kidul berjalan menyusuri gang-gang kawasan Argorejo yang memiliki 220 Kepala Keluarga (KK).

Sesekali mereka saling melempar senyum dengan para warga yang duduk di teras rumah karaoke. 

Setiba di rumah Lusi (52), mereka lalu memberikan bantuan sembako sembari mengucapkan selamat Hari Ibu. 

"Ya tentunya terima kasih atas ucapan Hari Ibu dan sembakonya," ujar Lusi warga Argorejo, RT 5 RW 4 Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Jumat (22/12/2023) sore. 

Ibu lima anak ini mengaku, sudah mendapatkan ucapan selamatkan hari ibu dari para anaknya. 

Namun, ucapan dari ibu-ibu PKK di lingkungannya membuatnya kian merasakan hari ibu. 

"Ya tadi pagi anak-anak sudah ngucapin selamat, ditambah ini ya udah terima kasih," bebernya.

Ketua PKK RW 4 Anis Tantini mengatakan, acara tersebut bagian dari Hari Ibu yang diperingati tiap 22 Desember.

Acara bakti sosial  ini membagikan 60 paket sembako.

"Acara ini rutin dilakukan setiap tahun, sasarannya perempuan lansia, janda, dan tak memiliki usaha karaoke," bebernya.

Pengurus PKK lainnya, Theresia Dede Purwatiningsih menjelaskan, para ibu di kawasan SK perlu diapresiasi karena mereka memiliki tantangan lebih berat dibandingkan para ibu di wilayah lainnya.

Alasannya, mereka harus mendidik anaknya dalam  lingkungan yang memiliki stigma tak baik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved