Opini Uswatun Hasanah : Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Melalui Pendekatan Kontekstual

Apabila berupa sampiran, maka siswa membuat kalimat lain sebagai pasangan sampiran kalimat tersebut.

Setelah sampiran ditulis, maka siswa mengamati akhir suku kata baris pertama dan kedua, siswa menentukan kata akhir untuk baris ketiga dan keempat yang sesuai. Dari dua kata tersebuat dibuat menjadi kalimat ketiga dan keempat.

Melalui pendekatan kontekstual siswa merasa lebih mudah membuat pantun dan menjadi termotivasi, hingga siswa membuat tiga bait pantun dari kata nama benda di sekitar mereka. Siswa kelas lima SD Negeri Tanjungsekar dapat membuat pantun dengan lebih terampil. Jika ada peristiwa yang khusus, seperti saat hari guru, teman atau guru berulang tahun siswa antusias membuatkan pantun.

Kegiatan menulis pantun dapat meningkatkan keterampilan berbahasa siswa, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat, dan siswa dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata. (*)

Baca juga: Tragedi Kecelakaan di Kotamobagu: Remaja 19 Tahun Meninggal Kecelakaan Mio vs Beat Tanpa Lampu

Baca juga: Dishub dan Satlantas Polres Batang Sidak Bus Pariwisata Temukan Ban Cadangan Tak Layak

Baca juga: UPDATE Pembunuhan 4 Anak Kandung: Panca Marah Tuduh Istrinya Selingkuhi 3 Pria Sekaligus

Baca juga: Menengok Kiprah Wanita di Girilayu Matesih Karanganyar Jawa Tengah Lestarikan Tradisi Adiluhung