Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dewan Ingatkan Pemkab Kudus Antisipasi Potensi Banjir Perkotaan 

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kudus, Rochim Sutopo menegaskan, upaya pencegahan banjir dengan melakukan beberapa program seperti normalisasi sungai

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Petugas mengevakuasi pohon tumbang di sebuah jalan yang digenangi banjir di Kabupaten Kudus pada, Kamis (11/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kabupaten Kudus dalam beberapa pekan terakhir mulai diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Meski sejauh ini aman dari bencana banjir, utamanya di beberapa wilayah yang dipetakan rawan terjadi banjir, pemerintah daerah harus tetap memperhatikan potensi banjir yang bisa saja terjadi di perkotaan dampak curah hujan yang tinggi.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kudus, Rochim Sutopo menegaskan, upaya pencegahan banjir dengan melakukan beberapa program seperti normalisasi sungai dengan melibatkan pemerintah pusat dan provinsi sudah dilakukan di Kudus. 

Termasuk peninggian jalan, dan rencana program pembuatan kolam retensi pengendali banjir untuk menampung air berlebih di Desa Jati Wetan. 

Namun demikian, lanjut dia, pemerintah juga diingatkan pentingnya upaya pencegahan banjir di wilayah perkotaan.

Seperti contoh Perempatan Jember, dan sejumlah lokasi lain yang sering terjadi genangan air ketika diguyur hujan dengan intensitas curah hujan tinggi.

Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan melakukan pembersihan gorong-gorong dan selokan agar air hujan mengalir lancar sampai ke sungai yang lebih luas. 

"Curah hujan di Kudus mulai tinggi. Perlu adanya upaya pencegahan banjir di perkotaan. Karena jika dibiarkan, bisa menghambat aktivitas masyarakat," terangnya, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Penanganan Banjir di Kudus Harus Melibatkan Provinsi dan Pusat

Baca juga: Penanganan Banjir di Kudus, Rochim Sutopo: Janji Menteri PUPR Sedang Kami Kawal Terus

Baca juga: Trauma Healing Pengungsi Korban Banjir di Kudus Digencarkan

Selain itu, lanjut Rochim, banjir di perkotaan bisa saja berdampak pada rumah warga.

Sehingga perlu upaya pencegahan lebih dini agar Kabupaten Kudus bisa melewati musim penghujan dengan lancar. 

Pihaknya berharap, upaya mitigasi dan pencegahan bencana banjir menjadi perhatian bersama.

Tanpa mengesampingkan mitigasi kebencanaan lainnya, seperti contoh angin kencang yang bisa merobohkan pohon, hingga memporak-porandakan bangunan atau rumah. 

"Untuk program upaya pencegahan banjir di wilayah Jati dan beberapa daerah lainnya, masih terus berjalan. Termasuk pembebasan lahan untuk rencana program pembangunan kolam retensi juga sudah ada progres," tuturnya.

Sembari program pemerintah pusat berjalan, lanjut dia, pemerintah daerah harus melakukan penanganan di sektor lainnya. Supaya bisa berjalan bersama untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. (Sam)
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved