Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Tampang Warga Sipil Yang Jambak dan Tinju Bibir Asisten Saipul Jamil, Resmi Jadi Tersangka

Sedikitnya dua orang warga sipil yang ikut membantu melakukan penangkapan Saipul Jamil dan asistennya resmi menjadi tersangka.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI
Pelaku pemukul asisten Saipul Jamil berinisial I alias Busuk (32) dan RP alias Ucok (26) meminta maaf setelah ikut-ikutan menangkap Saipul Jamil, Jumat (12/1/2024). 

“Yang bersangkutan warga yang kebetulan melintas pada saat aksi pengejaran, di mana 2 orang tersangka juga merupakan korban. Yang bersangkutan diserempet dan ditabrak oleh pelaku (penyalahgunaan narkoba),” kata Syahduddi.

“2 orang ini emosi dan ikut mengejar membantu polisi untuk menangkap orang yang melarikan diri tersebut.”

Polisi Ingin Naik Pangkat

Di sisi lain, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan alasan penangkapan artis Saipul Jamil dan asisten pribadinya, Steven, di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Video penangkapan Saipul Jamil di Jelambar tengah ramai di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak polisi berpakaian sipil yang mencegat mobil yang dikendarai Saipul dan Steven dan meminta mereka keluar.

Saipul yang ketakutan dan merasa hendak dirampok karena polisi tersebut menodong pistol.

Sugeng Teguh Santoso menilai polisi sengaja melakukan penangkapan dengan cara tersebut karena ingin viral.

Ia menjelaskan bahwa dalam kepolisian, penangkapan adalah sebuah prestasi.

Menurutnya, prestasi dalam penangkapan ini menjadi salah satu upaya agar anggota polisi tersebut naik pangkat.

“Pertama, polisi yang menangkap ini memiliki kesadaran bahwa ia ingin agar penangkapannya itu dimaknai sebagai prestasi. Jadi mau diviralkan,” kata Sugeng dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (12/1/2024).

“Mereka (polisi) tidak mau gambling dengan tujuannya, yakni supaya terangkat, diviralkan, dia mendapat penghargaan,” sambungnya.

Sugeng menilai, jika orang yang ditangkap bukan Saipul Jamil yang notabene merupakan publik figur, maka penangkapannya tidak akan seramai ini.

“Kalau bukan Saipul Jamil, ini ceritanya nggak perlu ada rame-rame begini. Senyap, dugaan saya,” jelasnya.

Sayangnya, penangkapan tersebut tidak disertai dengan profesionalisme. Menurutnya, penangkapan Saipul Jamil justru mempertontonkan rendahnya profesionalisme anggota polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved