Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Nasib 50 Warga Cikadu Cianjur Korban Penipuan Umroh Murah, Biaya Keberangkatan Cuma Rp 6 Juta

Terduga pelaku penipuan umroh berbiaya murah merupakan M, warga Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur. Korban sudah ada sekira 50 orang.

Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI kasus penipuan. 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Puluhan orang diduga menjadi korban penipuan modus program umroh berbiaya murah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Warga mulai curiga mereka telah tertipu seusai berulang kali tanpa ada kejelasan kapan diberangkatkan.

Awalnya dijanjikan pada September 2023, namun hingga kini selalu batal dan alasannya pun tidak ada kejelasan sama sekali.

Adapun terduga pelaku penipuan itu adalah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.

Kini kasus dugaan penipuan tersebut sedang dipelajari pihak Polres Cianjur dan akan segera ditindaklanjuti.

Baca juga: Inilah Sosok Indah, Viral Beri Hadiah Umroh ke Tukang Parkir, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Baca juga: "Semoga Rumah Tangga Bisa Baik-baik Aja" Teuku Ryan Akui Banyak Berdoa Saat Umroh Bareng Ria Ricis

Puluhan warga Cianjur, Jawa Barat menjadi korban penipuan umrah murah.

Mereka dijanjikan berangkat umrah dengan biaya Rp 6 juta.

Seorang korban, Muhamad Sa'ban (31) mengaku kenal dengan terduga pelaku.

Mereka saling kenal saat ibadah umrah beberapa waktu lalu.

"Terduga pelaku penipuan umroh berbiaya murah merupakan M, warga Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur," ujar Sa'ban seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (15/1/2024).

"Saat beribadah umrah bersama terduga pelaku menawarkan paket umrah dengan biaya murah, tapi tidak direspons," tambah dia.

Seusai menjalani umrah, terduga pelaku makin sering menghubungi dirinya dan terus menawarkan paket umrah murah yang sudah berjalan cukup lama.

"Saat itu, pelaku ini menyebutkan program umrah berbiaya murah ini karena disubsidi dari seseorang asal Timur Tengah," ucap dia.

"Pelaku juga menjanjikan dapat menggratiskan pembiayaan umrah bagi warga yang ikut dapat membawa calon jemaah lainya," katanya.

Dirinya lantas mempercayai tawaran terduga pelaku karena M merupakan seorang tokoh masyarakat di lingkungannya.

Sehingga dirinya mendaftarkan istri dan kedua orangtua.

"Hingga saat ini ada 50 orang warga yang sudah mendaftar paket umrah berbiaya murah yang ditawarkan pelaku M ini."

"Mereka dijanjikan akan berangkat pada September 2023, namun hingga kini belum juga diberangkatkan," tutur dia.

Sa'ban dan puluhan korban lainnya lantas curiga paket umrah yang ditawarkan terduga pelaku penipuan.

Sebab jadwal pemberangkatan terus diundur.

Baca juga: Video Bank Jateng Hadiahi Motor dan Paket Umroh Bagi Wajib Pajak Melalui Internet dan Mobile Banking

Baca juga: Hati-hati Memilih Agen Umroh, 49 Jemaah Asal Malang Terlantar di Malaysia Duitnya Dibawa Kabur

"Kemudian saat ditanya ke M dan saudaranya juga tidak pernah jelas."

"Bahkan jadwal pemberangkatan yang diberikan, ternyata travelnya pun belum dibayar," ucap dia.

Atas dugaan penipuan tersebut, dia bersama puluhan korban lainnya melapor ke Mapolres Cianjur.

"Kami laporkan M dan saudaranya."

"Karena ketidak jelasan ini."

"Ditambah kasihan masyarakat yang sudah sangat berharap, apalagi mereka yang hanya buruh serabutan."

"Sudah berharap besar tapi ternyata begini," ucapnya.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Topan Nugraha mengatakan, pihaknya sudah melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Mapolres Cianjur.

"Jumlah korban diduga mencapai lebih dari 400 orang, dari total 28 koordinator."

"Tapi yang sudah menguasakan dan melapor ada 50 orang," kata dia.

Pihaknya berharap pihak Polres Cianjur segera menindak lanjuti laporan dugaan penipuan umrah tersebut, karena banyak korban berstatus warga tidak mampu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Warga Cianjur Tertipu Umrah Murah Rp 6 Juta"

Baca juga: Pengakuan NA Dosen Kota Sorong Edarkan Uang Palsu: Cetak Sendiri Sejak 2019 Karena Terlilit Utang

Baca juga: NA Bu Dosen di Kota Sorong Ditangkap, Edarkan Uang Palsu Pecahan Rp50.000 Hasil Cetak Sendiri

Baca juga: Pemprov Jateng Terima LHP Kepatuhan Belanja Infrastruktur TA 2023, Ini Kata Nana Sudjana

Baca juga: Sub PIN Polio Dimulai, 128.526 Anak Usia 0-7 Tahun di Pati Divaksin

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved