Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mbak Ita Sebut Jembatan Kaca Tinjomoyo Belum Rampung 100 Persen, Perlu Pembenahan Lagi

Wali Kota Ita menekankan pentingnya perbaikan Jembatan Kaca Tinjomoyo, yang baru dibangun sebesar 3/4 dan belum memenuhi standar operasional.

Eka Yulianti Fajlin
Hingga saat ini, Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang belum dioperasionalkan, pada hari Selasa, tanggal 7 November 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan akan melakukan pembenahan dan fokus pada pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) tempat-tempat wisata pada tahun 2024 ini.

"Pada tahun 2024 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, saya minta untuk memprioritaskan pembangunan sarpras (sarana dan prasarana-red)," ujar Ita, sapaan akrabnya, pada Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, selama ini Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata hanya fokus pada event-event sebagai daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisata. Namun, tahun ini, penanganan sarana prasarana tempat wisata akan lebih diperhatikan.

Baca juga: Belum Dioperasionalkan, Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Tunggu Kajian K3, Rampung Tahun Ini

"Saya minta tahun ini fokus pada sarpras, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya," kata dia.

Termasuk, kata Ita, melengkapi sarpras di Jembatan Kaca yang baru saja dibangun di Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

"Dari kajian yang ada, ternyata ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan. Karena jembatan ini baru dibangun 3/4 saja," bebernya.

Menurutnya, jembatan kaca tersebut belum memenuhi standar operasional (SOP), sehingga masih perlu banyak pembenahan. "Jembatan ini masih 3/4 sehingga perlu dibangun 1/4nya lagi agar sampai ke seberang," imbuhnya.

Tak hanya itu, perlu juga melengkapi tempat wisata tersebut dengan fasilitas tambahan seperti toilet, tempat istirahat, tempat tunggu, serta loker barang.

"Masih perlu kajian dan planning mendalam, sehingga nyaman, aman, dan bisa memberikan kontribusi nantinya," jelasnya.

Dia menegaskan, Jembatan Kaca Tinjomoyo belum bisa beroperasi pada tahun 2024 ini. "Kita fokus pada sarpras dan melengkapi fasilitas yang harus ada, sebelum membuka jembatan kaca Tinjomoyo," paparnya.

Sebagai informasi, Jembatan Kaca Tinjomoyo dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo, menurut laman resmi semarangkota.go.id, dibangun menggunakan APBD Kota Semarang senilai Rp 11.102.762.061.

Setelah sempat tertunda pembangunannya pada tahun 2021 lalu, karena adanya permasalahan pada kontraktor pengerjaan, pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo akhirnya selesai dikerjakan pada akhir Desember tahun 2022. Namun, hingga tahun 2024 ini, proyek tersebut belum diresmikan Pemkot Semarang.

Jembatan itu menggunakan lantai tempered laminated glass dengan beberapa segmen, yang per segmen 2,5 meter X 1,5 meter dengan tebal 61,56 milimeter. Sementara untuk bentang jembatan sepanjang 64 meter dan lebar 1,5 meter. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved