Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

PMR SMAN 1 Subah Batang Gelar Donor Darah, Wujudkan Empati dan Solidaritas Siswa

Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Subah mengadakan kegiatan donor darah di Laboratorium Fisika sekolah, Rabu (17/1/2024).

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
dok Diskominfo Batang
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Subah mengadakan kegiatan donor darah di Laboratorium Fisika sekolah, Rabu (17/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Subah mengadakan kegiatan donor darah di Laboratorium Fisika sekolah, Rabu (17/1/2024).

Kegiatan ini diikuti 27 siswa, yang berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan yang rutin dilakukan setiap enam bulan sekali.

Pembina PMR SMAN 1 Subah, Yulius Idris Widiyana mengatakan, kegiatan donor darah ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya berbagi kepada sesama, terutama di tengah kekurangan stok darah di beberapa rumah sakit di Kabupaten Batang.

Baca juga: Ikasma Tegal Beri Pelatihan Bantuan Hidup Dasar kepada Siswa Kelas X dan PMR

"Donor darah bukan hanya memberikan manfaat nyata kepada penerima, tetapi juga membentuk karakter siswa-siswi menjadi individu yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sekitar," ujarnya.

Menurut Yulius, kegiatan semacam ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan rasa empati dan solidaritas di kalangan siswa.

Ia berharap, siswa-siswi SMAN 1 Subah tidak hanya menjadi ilmuwan atau budayawan yang berkepribadian, tetapi juga memiliki empati terhadap sesama.

"Kami ingin membentuk ilmuwan atau budayawan, yang berkepribadian dan memiliki empati terhadap sesama,” terangnya.

Salah satu siswa yang menjadi pendonor, Arya Leksana, mengaku bangga dan bahagia bisa berkontribusi untuk membantu sesama.

Baca juga: Ratusan PMR di Kabupaten Pekalongan Ikuti Invitasi

Ia mengatakan, langkah ini merupakan awal untuk membiasakan diri menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.

Pasalnya, para peserta didik tidak hanya berperan sebagai pendonor, tetapi juga aktif dalam kegiatan pendukung seperti penyuluhan kesehatan dan kebersihan.

 “Semangat gotong-royong yang kuat menunjukkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari semangat kebersamaan pelajar,” pungkasnya.(din)
 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved