Benarkah Sering Makan Wortel Bikin Kulit Jadi Gelap? Lantas Berapa Takaran Tepat Konsumsi Wortel?

Ismiralda menjelaskan, kondisi kulit kekuningan akibat makan wortel ini disebut dengan hiperkarotenemia.

Sesuai namanya, hiperkarotenemia terjadi saat asupan makanan dengan kandungan karoten, termasuk wortel, terlalu banyak.

Dihimpun dari laman Kementerian Kesehatan, karoten adalah pigmen yang memberikan warna merah, oranye, dan kuning pada tanaman.

Pigmen ini disintesis di dalam kloroplas dan kromoplas pada makhluk hidup yang mengalami fotosintesis.

Lantaran tidak mengalami fotosintesis, manusia pun membutuhkan karoten dari konsumsi buah-buahan dan sayuran.

Warna kulit bisa kembali seperti sedia kala

Menurut Ismiralda, masalah kesehatan hiperkarotenemia relatif tidak berbahaya dan berbeda dari penyakit kuning akibat gangguan liver atau hati.

"Kalau itu disebut dengan ikterik atau jaundice. Kalau hiperkarotenemia, sklera mata tidak ikut menguning, area lain yang terkena terutama telapak tangan dan kaki," kata dia.

Perubahan tubuh pada penderita penyakit kuning terjadi pada hampir seluruh area tubuh, termasuk sklera mata.

Hiperkarotenemia karena terlalu sering makan wortel juga dapat hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.

"Bisa (hilang sendiri), sejalan dengan pergantian kulit nanti juga akan terbuang. Tapi ya butuh waktu yang cukup lama," tuturnya.

Porsi makan wortel untuk cegah kulit kuning

Ismiralda menambahkan, hiperkarotenemia dapat disebabkan konsumsi wortel setiap hari dengan kadar beta karoten sebanyak 20-50 miligram selama beberapa minggu

Dia mencontohkan, satu wortel berukuran sedang diperkirakan mengandung 4 miligram beta karoten, salah satu jenis karoten yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A.

"Kalau konsumsi 10 wortel per hari dalam beberapa minggu kulit akan menjadi kekuningan," ujar Ismiralda.