Telan Anggaran Rp 3,6 Miliar, Gedung Baru Labkesda Batang Diresmikan, Ini Pesan Pj Bupati Lani

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang telah selesai dibangun dengan anggaran Rp 3,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Rabu (31/1/2024).

Lani mengaku sempat khawatir dengan progres pembangunan Labkesda yang baru mencapai 75 persen di akhir tahun 2023.

Lani berharap Labkesda Batang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Ia juga meminta Labkesda Batang disosialisasikan sebagai laboratorium yang fungsinya sama dengan laboratorium lain.

"Labkesda ini bisa kerjasama dengan KBIH, tiap kali memberangkatkan haji ada umrah (untuk tes kesehatan). Jadi tahun ini untuk Dinkes targetnya (penerimaan) ditambah dari Labkesda," ujar Lani.

Baca juga: Pj Bupati Batang Lani Peduli Warga Kanker Serviks, Beri Bantuan dan Pengobatan Gratis

Baca juga: Komisi D DPRD Kudus Sidak Pembangunan Rehabilitasi Labkesda Seharga Rp 928,9 Juta

Baca juga: Labkesda Kota Semarang Diproyeksikan Jadi BLUD, Dilengkapi Berbagai Kemudahan Layanan

Lani juga meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) memberi perhatian khusus jika masih ada kekurangan pada Labkesda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan bahwa Labkesda telah mencapai 100 persen progres pembangunan di l Januari 2024.

"Alhamdulillah selesai, pada tahun ini Labkesda sudah membuka pelayanan (tes kesehatan) haji," ujarnya.

Didiet juga berkeinginan Labkesda bisa berkembang menjadi tempat tes kesehatan CPNS dan PPPK. Namun, ia mengakui bahwa Labkesda masih memiliki kekurangan pada tes kesehatan jiwa.

Kepala Labkesda Endang Mandaranti menjelaskan bahwa Labkesda memiliki empat laboratorium, yaitu laboratorium medis, laboratorium biomol, laboratorium mikrobiologi, dan laboratorium kesehatan masyarakat.

"Labkesda ini bisa melayani berbagai jenis tes kesehatan, mulai dari hematologi, kimia klinik, HPV DNA, TBC, Covid, bakteri air, sedimen urin, makanan minuman, limbah, dan lain-lain," imbuhnya.

Endang juga mengungkapkan bahwa Labkesda bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai laboratorium rujukan dari puskesmas maupun dokter keluarga.(din)