Berita Pendidikan
AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang, Bahas Peran Strategis Indonesia Atasi Konflik Gaza
Ia menggarisbawahi urgensi meringankan penderitaan di tengah ketegangan agama dan penyebaran informasi digital
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 mulai digelar hari ini di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (1/2/2024).
Terdapat beberapa pembahasan yang akan dirumuskan, termasuk mengatasi konflik tak berkesudahan di Israel - Palestina.
Ketua Steering Committee (SC) AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil menyampaikan, perumusan solusi konflik di kedua negara tersebut penting untuk mendapat atensi publik.
Mukhsin menilai, konflik antara Israel-Palestina sampai detik ini masih menjadi titik fokus perhatian global.
"Isu konflik Israel-Palestina ini akan kita bahas dengan tema besar Islamic Diplomacy: Towards Peace and Equality in Israel-Palestine Conflict," kata Mukhsin, Kamis (1/2/2024).
Dalam konflik Israel-Palestina yang belum juga usai ini, upaya mencapai perdamaian menjadi isu penting.
Mukhsin kemudian menyinggung tulisan Ahmad Rahmatullah, dkk, melalui artikelnya berjudul ‘Promoting islamic Teaching in Encouraging Philanthropy during Israel and Palestine Conflict in Digital Era’.
Ia menggarisbawahi urgensi meringankan penderitaan di tengah ketegangan agama dan penyebaran informasi digital.
"Peran Indonesia dalam konflik Hamas-Israel, khususnya pasca 7 Oktober 2023, juga menjadi perhatian dunia internasional," paparnya.
Acara ini juga akan mengajak peserta untuk mengkaji sekaligus mempertanyakan upaya Indonesia dalam konflik tersebut.
Salah satu bahasan terkait konflik Israel-Palestina ini adalah memotret dari dampak sisi ekonomi. Selain aspek ekonomi, dampak konflik Israel-Palestina pun juga meluas ke ranah digital.
"Khaidir Hasram dalam artikelnya berjudul 'Assertive, Yet Powerless?' Khaidir dalam artikelnya juga mempertanyakan apakah hal tersebut dapat menciptakan perdamaian assertif, atau justru menunjukkan kelemahan diplomasi internasional,"
"Ini seperti tulisan Wawaysadhaya dalam artikelnya berjudul ‘Navigating Loss and Existential Anguish in Social Media’, di mana platform media sosial berfungsi sebagai arena publik untuk menghadapi penderitaan eksistensial pasca-konflik: kehilangan, perselisihan, dan kesedihan." beber Mukhsin.
AICIS 2024 akan berlangsung selama 4 hari, pada 1-4 Februari 2024 di hotel Padma dan UIN Walisongo Semarang.
Selian isu konflik Israel-Palestina, isu besar lainnya yang dibahas di konferensi internasional ini yaitu soal Rohingya, gender, Isu solusi atas krisis kemanusiaan, dan perdamaian global.
Sosok Revita, Pevoli Cantik UPGRIS yang Optimistis Kejar Emas di Ajang Porsenasma V |
![]() |
---|
SCU dan PT SPIL Luncurkan SPIL Research Center, Wadah Pengenalan Industri Logistik |
![]() |
---|
Tim KKN Undip Latih Ibu-ibu PKK Desa Sepakung Sulap Biji Alpukat Jadi Teh Kesehatan |
![]() |
---|
Tim KKN Undip Gagas Wisata Petik Alpukat di Desa Sepakung Semarang |
![]() |
---|
Semarang Siap Bangun Sekolah Rakyat Megah, Targetkan Tampung Siswa Miskin 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.