Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

One Action One Tree, Upaya Menjaga Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Petani di Patiayam Kudus

Program #OneActionOneTree (#OAOT)yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) telah memasuki tahun keempat.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
Istimewa
Peserta #OAOT saat menanam pohon kayu di Perbukitan Patiayam Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kudus, Selasa (6/2/2024).   

Akhirnya pihaknya membangun komitmen bersama seluruh anggota kelompok tani untuk melakukan penghijauan.

Hanya saja, ketika lahan ditanami tanaman kayu, otomatis akan mengganggu tanaman jagung mereka.

Alhasil diambil jalan tengah, anggota Kelompok Tani Wonorejo bersedia menanam tanaman kayu berupa pohon mangga di lahan jagungnya dengan metode tumpangsari.

“Jadi meski jagungnya terganggu dengan adanya pohon mangga, tapi ketika kami hitung hasil dari panen jagung dan buah mangga hasilnya akan lebih banyak,” kata Mashuri.

Luas lahan garapan milik anggota Kelompok Tani Wonorejo di Perbukitan Patiayam mencapai seluas 300 hektare.

Masing-masing lahan tersebut telah tertanam pohon mangga dan jagung.

Mashuri berharap pada masa mendatang saat pohon mangga mencapai puncak panen, desanya bisa dikenal sebagai penghasil mangga terbesar di Jawa Tengah.

Mashuri mengakui bahwa upaya penghijauan di wilayahnya bukan hal mudah.

Untuk memastikan penghijaun dengan pohon mangga gadung di wilayahnya bisa berjalan di dalam kelompok tani telah dibagi tugas.

Ada yang bertanggung jawab di bidang penanaman, ada pula yang bertanggung jawab di bidang perawatan tanaman agar tetap hidup.

Dan ke depan saat pohon mangga mulai memasuki puncak masa panen, pihaknya telah membentuk divisi pemasaran.

Untuk memastikan seluruh rencana itu bisa berjalan Mashuri menyadari kelompoknya tidak bisa berjalan sendiri. Perlu adanya pendampingan.

Untuk itu pihaknya berharap pendampingan yang selama ini telah dilakukan oleh tim BLDF bisa terus berlanjut sampai Patiayam benar-benar hijau dan rimbun, sedangkan warga di sekitarnya berdaya secara ekonomi dari hasil tanaman di Perbukitan Patiayam.

Sementara Program Manager BLDF Eko Budi Utomo mengatakan, selama pendampingan pihaknya mengakomodir apa yang menjadi keinginan petani penggarap lahan Patiayam.

Pihaknya tidak secara serampangan menentukan bibit pohon yang akan ditanam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved