Cuaca Buruk Tak Halangi Petugas KPU Kudus Distribusikan Surat Suara Pemilu 2024
Terhambat oleh hujan deras, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus tetap melanjutkan proses distribusi surat suara Pemilu dengan lancar.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus telah memulai distribusi logistik Pemilu berupa surat suara pada hari ini, Sabtu (10/2/2024).
Meskipun terhalang oleh hujan deras di pagi hari, proses distribusi surat suara Pemilu di Kota Kretek tetap berjalan lancar dari dua lokasi, yaitu Gudang Kapasan dan Aula Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU).
Rencananya, pendistribusian surat suara Pemilu dari gudang ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sembilan kecamatan akan berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 10-11 Februari 2024. Kemudian, distribusi akan dilanjutkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 12 dan 13 Februari.
Ketua KPU Kabupaten Kudus, Ahmad Amir Faisol, menyatakan bahwa peluncuran distribusi surat suara Pemilu pada hari pertama berjalan lancar, meskipun cuaca sedang hujan. Dia menegaskan bahwa upaya akan dilakukan untuk menyelesaikan distribusi logistik surat suara Pemilu tepat waktu.
Pada hari pertama, surat suara didistribusikan ke wilayah Kecamatan Kaliwungu, Gebog, Dawe, dan Jekulo. Sedangkan, pada hari Minggu (11/2/2024), distribusi dilanjutkan ke wilayah Kecamatan Kota, Jati, Undaan Mejobo, dan Bae.
"Tahap pertama untuk wilayah Kaliwungu berjalan lancar, baik dari Gudang Kapasan maupun Aula UMKU," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa beberapa desa menjadi perhatian khusus terkait program distribusi logistik KPU, seperti Dukuh Karangturi di Desa Setrokalangan dan Dukuh Goleng di Desa Pasuruan Lor yang terdampak banjir.
Upaya pemindahan TPS yang terdampak banjir sudah dilakukan di Dukuh Karangturi, sementara TPS di Dukuh Goleng dinilai masih aman sehingga tidak perlu dipindahkan.
Terkait jumlah TPS yang dipindahkan, Ahmad Amir Faisol menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada data yang pasti. Pendataan masih berlangsung hingga H-2 pelaksanaan Pemilu pada tanggal 14 Februari mendatang.
"Dukuh Karangturi sudah termasuk dalam kategori TPS rawan bencana, dan kami sudah melakukan mitigasi. Saat ini, yang terdampak banjir sudah dipindahkan ke wilayah Garung Kidul yang lebih aman," ujarnya.
Upaya mitigasi bencana dengan menyiapkan rencana A, B, dan C sudah dilakukan sejak lama. Penggeseran TPS yang terdampak banjir dilakukan berdasarkan pertimbangan dari BPBD, kecamatan, dan pihak aparat kepolisian. Meskipun demikian, jumlahnya masih fluktuatif karena intensitas hujan masih cukup tinggi.
"Terkait jumlah TPS yang dipindahkan, kami akan melakukan pemetaan lagi hingga H-2 pelaksanaan Pemilu. Hari ini juga terjadi hujan di daerah Undaan dan sekitarnya. Masih ada potensi TPS lain yang perlu dipindahkan jika terdampak bencana," tambahnya.
Pihaknya menegaskan bahwa distribusi logistik surat suara terus dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Kami berprinsip seperti tanaman, semakin terkena air, semakin tumbuh. Karena skema hujan dan panas sudah kami petakan untuk mekanisme pendistribusiannya," tegasnya. (Sam)
Puncak Hari Jadi Ke-476 Kudus, Bupati Sam'ani: Masih Banyak PR yang Harus Diselesaikan |
![]() |
---|
Banyak Kegiatan Olahraga Digelar di Kudus, Bupati Sam’ani Optimistis Bisa Tambah Pendapatan Daerah |
![]() |
---|
Pendidikan Terakhir Wapres Gibran di Situs Resmi KPU Sebelum Disebut Diubah Menjadi S1 |
![]() |
---|
Kisah Halimah dan Nurul Rela Antre 1,5 Jam Demi 4 Porsi Makan Gratis di Kudus |
![]() |
---|
Bupati Kudus Nonaktifkan Kades Umar Tersangka Dugaan Korupsi APBDes Cendono Rp571 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.