Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Cerita Makam Keramat Punden Masin di Kudus Jadi Jujukan Ziarah Warga dari Berbagai Daerah

Selain Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria, ada juga satu komplek makam yang ramai dikunjungi masyarakat di Kabupaten Kudus. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Saiful Masum
Sejumlah warga berziarah di Makam Keramat Punden Masin, terletak di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, baru-baru ini. 


Makam keramat punden masin ramai dikunjungi masyarakat di waktu-waktu tertentu. Termasuk ketika memasuki ruwahan (bulan Sya'ban) jelang datangnya Ramadan.


Selain itu, pengunjung juga datang pada momen-momen lain dengan maksud berziarah dan meminta kebaikan. 


Masyarakat sekitar juga mempunyai momen khusus pada hari Kamis di Minggu terakhir bulan Sya'ban (Ruwah) dengan menggelar Tradisi Budaya Sedekah Kubur. Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan "Sewu Sempol" yang dilakukan serentak oleh masyarakat Masin, Desa Kandangmas. 


"Niatnya kebanyakan berziarah meminta rizki, kesehatan, dan berbagai harapan lain. Kami terbuka bagi siapapun pengunjungnya, yang penting jaga etika saat berziarah," imbaunya. 


*Mengandung Kisah Cinta Raden Ayu dan Raden Bagus*


Sumartono menceritakan, konon Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku terlibat hubungan asmara. 


Sosok Raden Ayu yang memiliki paras cantik disukai banyak laki-laki, termasuk salah seorang murid Sunan Muria bernama Cibolek.


Namun, Raden Ayu Dewi Nawangsih justru menjatuhkan pilihannya kepada Raden Bagus Rinangku yang datang ingin berguru (mengaji) kepada Sunan Muria. 


"Waktu itu, menurut cerita, Raden Bagus diberi tugas menangani segerombolan masyarakat kurang baik di kawasan Rahtawu dengan berdakwah. Juga diberi tugas menjaga tanaman padi di kawasan Muria selatan, daerahnya disebut Masin," tuturnya.


Selama menjalankan tugas dari Sunan Muria, Raden Bagus Rinangku sering didatangi oleh Raden Ayu Dewi Nawangsih


Perasaan suka antara keduanya semakin menguat, hingga akhirnya Sunan Muria mendapatakan kabar bahwa keduanya saling bertemu karena saling suka.


"Raden Ayu dinilai sama Cibolek tidak sopan pacaran dengan Raden Bagus di sawah. Diwadulkan (dilaporkan) kepada Sunan Muria, kemudian dicek langsung kondisinya untuk membuktikan kebenarannya. Raden Ayu dinasehati oleh Ayahandanya agar bertindak lebih sopan, jangan sampai perilakunya dinilai kurang baik oleh masyarakat," ujar dia. 


Meski diperingatkan oleh ayahnya, Raden Ayu Dewi Nawangsih tetap suka dengan Raden Bagus Rinangku.


Hingga suatu cerita, Sunan Muria mendapatkan kabar bahwa padi yang dijaga Raden Bagus rusak. Dinilai lalai dalam menjalankan tugas dampak keduanya sering bertemu.


Akan tetapi, kabar tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya oleh Sunan Muria. Kemudian atas berbagai kejadian dan kabar yang ada, dilakukan penyelidikan guna mengetahui kebenaran yang terjadi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved